Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hanya ODGJ Manusia yang Paling Waras

10 Oktober 2022   20:29 Diperbarui: 11 Oktober 2022   04:45 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan istilah populernya "gila" karena ada penghambat untuk memerankan diri sebagai manusia, memilik segudang masalah, lalu hiduplah dalam dunia yang diciptakan untuk bermain sandiwara, sebagaimana nyanyian hmad Albar "dunia ini panggung sandiwara"

Maka ODGJ hidup dalam panggung impian dari narasi-narasi yang ciptakan sendiri, sebagai cerita lanjutan dari derita yang dialami dan seakan-akan bisa terselesaian dalam alam "kegilaannya", mereka hidup sehat fisiknya, terbukti tidak mudah (tidak ada) yang masuk angin di malam yang dingin, makan sisa-sisa (sampah) tidak membuat sakit peritnya atau keracunan.

Sebab ada hubungan pikiran dengan lambung, pikiran yang selalu gelisah asam lambungnya tinggi (naik) membuat neg, tidak gairah dan buntu pikir. ODGJ  baginya tidak pernah sakit, sajar kesehatan jiwa, jiwanya tidak terancam.

Zamane jaman edan, sing ora edan ora kumanan (jamannya sudh gila, yang tidak ikut gila tidak kebagian atau tidak bisa menikmati kebahagiaan hidup. Hidup ini dicitakan berpasangan dan seseorang selalu mencari yang sejenis, bagi yang sadar kesehatan jiwa "sehat jiwanya: hanya mampu berkomunikasi dengan sesama sadar kesehatan jiwa,

Namun untuk bisa masuk ke dalam dunia ODGJ tentu memakai logika mereka, walau sepertinya utopis atau khayali, memang itulah kenyataannya, mereka manusi-manusia paling waras dalam dunia, itulah pengakuan. Hanya orang yang menyederatkan berpikir gila yang bisa menangkat tanda-tandanya.

Sadar kesehatan jiwa adalah sadar dengan tanda-tanda ODGJ, melakukan chek up atas tanda-tandanya, bisa jadi penampilan saja yang terkesan gagah, tetapi sadar kesehatan jiwanya dipertanyakan.

Sadar kesehatan jiwa menjadikan selalu membatasi volume dan kapasitas yang dipikirkan, pikir keri, ra kuat ditinggal ngopi (dipikir kemudian sambil menjalani masa inkubasi, bila terasa berat santai dulu sambil menikmati kopi).

Tiada manusia yang tidak memiliki masalah, karena masalah dan manusia adalah saudara kandung, sadar kesehatan jiwa menjadikan masalah adalah peluang diberi batas waktu untuk diam di dalam hati asal tidak menetap, bila terpenuhi tanda-tanda ODGJ ringan dan taraf kenormalan, segera mencari orang atau para ahli.

Jangan terlambat dan pilihlah orang yang tepat dan tempat pelarian yang bersahabat sebelum akhirnya menjadi bagian dari komunitas  ODGJ dan menyatakan diri sebagai manusia yang paling waras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun