Mohon tunggu...
Hamid Hamsyah
Hamid Hamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa\ Universitas Nasional

saya hamid hamsyah, saya seorang mahasiswa dan hobi saya musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Strategi Keamanan Laut Indonesia dalam Aksi China di Laut Natuna Utara

25 Juli 2022   22:36 Diperbarui: 25 Juli 2022   22:48 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KESIMPULAN

Pengalaman Tiongkok dalam kasus dan kegiatan regional tindakan pemaksaan di Laut Cina Selatan, termasuk Laut Natuna Utara yang terdiri dari ZEE Indonesia, adalah kasus yang dapat diverifikasi di masa lalu bahwa China telah menyelesaikan kontrol paksa atas Laut China Selatan sejak 200 SM. Di masa maju, inspirasi Cina untuk aktivitas koersif di Laut Cina Selatan adalah teknik pembangunan yang berlarut-larut berubah menjadi kekuatan dunia yang luar biasa. Realisasi aktivitas pemaksaan China adalah dengan menyalahgunakan kekuasaan dan kebebasan berdaulat Indonesia di Laut Natuna Utara, serta pelanggaran ZEE Filipina dan Vietnam. Langkah-langkah pemaksaan yang diambil oleh China adalah lambang dari teknik situasi kabur untuk memenuhi kepentingan publiknya. 

Pelanggaran berulang yang dilakukan oleh China melalui aktivitas tindakan koersif di Laut Natuna Utara menunjukkan bahwa metodologi Keputusasaan diselesaikan oleh Indonesia hingga saat ini, seperti jam tangan militer normal, pendudukan paksa melalui latihan area lokal, pemberitahuan pertarungan politik, serta kunjungan kepala negara, belum cukup juga, jauh jangkauannya dalam menjaga kepentingan umum. Sebagai hasil dari Oleh karena itu, Indonesia diharapkan memperkuat tekniknya pencegahan yang diperlengkapi untuk memaksa China melakukan perhitungan kembali ke pengaturannya dan tidak menimbulkan dampak kecemasan lagi menyelesaikan kegiatan pemaksaan di Laut Natuna Utara. Indonesia diresepkan untuk mengambil penguatan prosedur keputusasaan dalam pandangan metodologi militer dan non-militer (mencakup prosedur politik, serta masalah pertukaran atau keuangan). 

Prosedur-prosedur ini ditentukan dengan cara yang dapat diukur dan hati-hati dengan: menggabungkan komponen tujuan (menutup), menyiratkan (means), dan cara (ways). Karena China sedang brilian dengan menjalankan metodologi teritorial redup yang pada umumnya akan memaksa namun menjauh dari perang terbuka, maka pada saat itu, Indonesia juga harus menganut sistem yang tajam. Keputusan untuk melayani metodologi keputusasaan dengan melakukan memperkuat sistem keputusasaan adalah strategi masuk akal mengingat dengan metodologi keputusasaan di semua lini, Indonesia dapat memaksa China untuk menghitung ulang pendekatannya, tanpa harus dihadapi secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun