#Minggu, 2 Juli 2023
Hari ketiga di Surabaya, lepas sarapan kami memutuskan untuk melihat-lihat sejenak suasana Alun-alun Surabaya. Kawasan publik yang belum lama dibangun ini terlihat cantik dan modern. Jangan bayangkan alun alun ini adalah kawasan tanah lapang berumput. Sebagai gantinya di sini justru ada bangunan yang banyak fungsinya mulai dari sekretariat dewan kesenian, tempat pameran dan penjual UMKM, hingga museum yang berada di bawah tanah. Saya kira untuk mengunjungi alun-alun ini lebih cocok pada pagi hari atau sore hari saja. Karena kalau siang puanase, rek!
Hari ketiga ini jatah kami pulang ke Semarang. Sebelum pulang mumpung sampai di Surabaya kami sempatkan menyeberang sejenak ke Pulau Madura. Membeli rengginan lorjuk, kata istri saya. Saya juga ingin membungkus nasi bebek sinjay buat nanti makan siang. Dari pusat Kota Surabaya ke Bangkalan tidak butuh waktu lama kira kira cukup sejam saja. Bebek sinjay yang saya tuju berada di jalan daerah Burneh arah ke Sampang. Tidak jauh dari pertigaan. Sesiang ini sudah ramai saja calon pembeli. Saya bilang calon pembeli karena bebeknya baru datang dan baru akan digoreng. Saya juga harus menunggu barang sepuluh menitan. Seporsi nasi bebek bungkus dihargai Rp. 25.000,-. Harga yang menurut saya masih terbilang wajar.
Jam tangan saya menunjukkan pukul sebelas siang. Selepas membeli beberapa camilan di jalan balik arah ke Jembatan Suramadu, kami segera mengikuti peta untuk kembali ke Stasiun Pasar Turi. Saya mengedrop barang bawaan serta penumpang ke stasiun terlebih dahulu baru kemudian menghubungi rental untuk mengambil mobil di kawasan stasiun. Alhamdulillah pukul setengah satu siang semua urusan sudah terkendali dan kami tinggal menunggu pemberangkatan kereta Ambarawa Ekspres yang dijadwalkan pukul 13.45. Ada satu hal menarik yaitu sekarang ini sedang dalam masa persiapan dan percobaan face recognition boarding sehingga kedepannya kita tidak perlu lagi mencetak boarding pass ataupun menggunakan e boarding untuk masuk ke peron tetapi cukup menggunakan teknologi pengenalan wajah. Saya sudah mencoba. Anda kapan? hehehe
Hujan deras menyambut kami ketika kereta api masuk ke Stasiun Tawang menjelang pukul enam sore. Ketika sudah mulai mereda, saya segera mengambil mobil yang saya parkir di tepi polder tawang dan kemudian kembali ke rumah Ungaran. Alhamdulillah rangkaian acara jalan-jalan kali ini diberi kemudahan oleh Yang Maha Kuasa. Semoga saya dan keluarga selalu sehat sehingga bisa menikmati hidup dan semakin mensyukuri nikmat hidup ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H