Mohon tunggu...
Fajrin Hamid
Fajrin Hamid Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Alumni S1 Universitas Islam Madinah Arab Saudi jurusan Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Orang Buton Di Huamual Petuanan Luhu

28 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 14 Juli 2024   16:28 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Orang Buton : La yusurie

Tak banyak yang tahu jika kecamatan huamual adalah kecamatan yang menempati jumlah penduduk terbesar di kabupaten SBB, disusul kecamatan seram barat diurutan kedua. 

Di kecamatan huamual sendiri ada lima desa atau negeri, yaitu desa ariate, loki, iha, kulur dan desa luhu. Dari masing-masing desa itu membawahi beberapa dusun atau kampung, dan uniknya mayoritas dusun-dusun tersebut adalah perkampungan etnis buton.

Negeri Luhu adalah desa yang memiliki batas teritorial (wilayah adat) yang sangat luas dan memiliki banyak kampung petuanan, dari kampung olatu di tepi barat hingga air papaya di timur adalah bagian dari kekuasaan atau petuanan desa luhu. 

Ada sekitar sembilan belas kampung dibawa petuanan desa luhu yang keseluruhannya masih berstatus dusun, dan mayoritas penduduknya adalah etnis buton. Sumbangan jumlah penduduk yang sangat besar dari dusun-dusun ini menjadikan luhu sebagai desa yang paling boros dengan jumlah penduduk. 

SEJARAH ORANG BUTON DI HUAMUAL

Tidak asing lagi jika orang buton merupakan pelaut tangguh, keberadan mereka di pesisir huamual bukti yang menguatkan ketangguhan mereka melintasi samudera lautan hingga tiba di pulau seram huamual. 

Belum diketahui pasti tahun berapa orang buton pertama kali menginjakan kaki di pesisir huamual, tetapi jika menghitung dari generasi yang sekarang mereka adalah generasi ketiga. Itu artinya mereka datang di kawasan itu sebelum Indonesia merdeka, yaitu sekitar tahun 1920an. 

Kedatangan mereka di huamual selain mencari kehidupan baru, mereka juga memposisikan diri dengan baik serta menjadi warga petuanan yang memberi banyak keuntungan bagi negeri adat.  

KEHIDUPAN DAN MATA PENCAHARIAN 

Orang buton di huamual kebanyakan adalah sub etnis cia cia dari holimombo, wabula, kondowa, berese, kase, takimpo, lipacu dan yang lainnya. Di tanah buton, sub etnis ini bukanlah para nelayan tulen seperti buton binongko, tapi kebanyakan mereka adalah petani yang berkebun di gunung sekitar benteng holimombo, barulah kemudian mereka migrasi dari gunung ke pantai dan ada yang melanjutkan perjalan ke luar daerah termasuk huamual.

Setibanya mereka di huamual profesi sebagai petani terus digeluti. Orang buton dikenal dengan suku pekerja keras, sabar dan ulet. Bukit-bukit yang menjulang tinggi seperti di dusun nasiri, limboro, mangge-mangge habis dibabat untuk berkebun menanam cengkeh dan pala. Dahulu orang negeri mengira orang buton tidak akan bertahan lama di kawasan itu karena medannya yang terjal dan bukitnya yang tinggi. 

Tapi ternyata anggapan mereka keliru, bahkan orang buton mampu bertahan dan membuka berhektar - hektar lahan untuk berkebun. Bukit yang tinggi dan tanah bebatuan di beberapa kawasan tertentu tidak menghalangi semangat orang buton untuk menanam benih-benih masa depan bagi generasi anak cucu mereka.

Jika dilihat dari sejarah dan pola hidup masyarakat, generasi awal adalah generasi yang paling tangguh dan berhasil. Betapa tidak, setibanya mereka di pesisir huamual mereka diperhadapakan dengan gunung dan bukit-bukit hutan yang masih padat. 

Perkampungan kecil biasanya dibangun disekitaran kaki sungai, dengan peralatan seadanya mereka menanam kelapa, pisang dan ubi-ubian untuk memenuhi kebutuhan hidup, sembari mereka menaklukan pohon-pohon besar untuk menanam cengkeh dan pala.

Dari generasi pertama lahir generasi kedua, generasi kedua masyarakat setempat ada yang masih melanjutkan profesi pendahulunya yaitu membuka lahan perkebunan yang jarakanya tidak lagi muda dicapai karena jauh dari pesisir pantai. 

Oleh sebab itu, sebagian dari mereka lebih memilih sekolah untuk mengubah nasib yang lebih baik. Generasi kedua ini lebih sedikitnya mereka yang telah menikmati hasil cengkeh, pala, dan hasil perkebunan lainnya yang ditanam oleh pendahulu mereka. Dengan modal itu kemudian mereka melanjutkan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi lagi.

SEKOLAH DAN PENIDIDIKAN

Sekolah pertama di kawasan ini berada di dusun kambelu yaitu sekolah SD yang berdiri sekitar tahun 1950 an. Kemudian disusul sekolah di dusun amaholu dan sekolah Madrasah diniyyah di limboro sekitar tahun 1960 an akhir.

Untuk mengakses pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi masyarakat setempat harus ke negeri petuanan Luhu dengan cara tinggal atau numpang bersama masyarakat disana, istilah orang buton "piana piara." Selain Luhu destinasi lain untuk mengenyam pendidikan pada tingkat SMP dan SMA ada di kota ambon terutama sekolah Muhammadiyah talake, sekolah madrasah di tulehu dan madrasah alfatah di kota ambon.

Generasi awal etnis buton di pesisir huamual yang memilih jalur pendidikan untuk mengubah hidup termasuk yang cukup berhasil, ada diantara mereka yang menjadi guru, kepala sekolah, polisi, TNI, bahkan dari generasi awal ini ada yang menjadi Kapolsek di waisala yaitu Almarhum Bapak Wahab Holimombo berasal dari dusun limboro.

Sepak terjang orang buton di Huamual terutama di petuanan luhu memiliki kemajuan yang sangat signifikan, di bidang pendidikan saat ini guru yang berstatus PNS dikawan ini tidak terhitung lagi jumlahnya, belum lagi sarjana yang hampir di setiap rumah tidak kurang dari satu atau dua orang sarjana.

Dalam menempuh pendidikan masyarakat setempat juga mulai mengakses pendidikan di luar Maluku. Pada akhir tahun 1990 an kampus-kampus ternama di kota makassar mulai menjadi destinasi pendidikan generasi buton Huamual. Ada yang menempuh jenjang Sarjana, S2 dan ada pula sampai tingkat S3. 

Di pulau jawa pun demikian, di kota-kota seperti jogja, malang, bandung, dan jakarta telah menjadi destinasi baru bagi generasi-generasi setelahnya. Walaupun sebenarnya mereka agak terlambat dalam mengakses pendidikan dibandingkan etnis lain di Maluku, akan tetapi keseriusan dan keberhasilan dalam hal pendidikan perlu diapresiasi.

SOSIAL KEAGAMAAN 

Diaspora orang buton di Huamual sejak awal telah membangun hubungan baik dengan negeri setempat. Kedatangan mereka ke huamual juga tidak menjadi masalah bagi petuanan luhu. Toh mereka tinggal jauh dari kampung luhu, yaitu di pesisir seberang seram huamual atau huamual belakang. Di banyak kasus, orang buton lebih suka membangun pemukiman baru ketimbang hidup berbaur dengan pemukiman yang sudah ada. Itu juga salah satu nilai kemandirian orang buton, tidak mau merepotkan orang lain, serta memiliki jiwa merintis. kehidupan keagamaan dan sosial orang buton sedikit lebihnya juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran kesultanan buton. Sopan santun, tatakrama, dan filsofi hidup. Dalam filsofi hidup orang buton terutama buton holimombo mengenal istilah : "tade atadea, lili alilia, kapi aanangkoicu kapiaana lompa". Artinya : berdiri sama-sama, berjalan sama-sama, jadilah seperti anak ikan sembilang dan anak ikan lompa". Lambang persatuan tercermin dari filsofi peribahasa diatas. Ikan sembilang adalah sejenis ikan lele yang hidup di laut, dan sering berkerumun kemanapun mereka pergi. Ikan sembilang selalu berkelompok dalam mencari makan di laut. Filsofi ini sangat tercermin dari pola penduduk masyarakat etnis buton, membentuk komunitas baru dan hidup bersama-sama dengan ikatan kekeluargaan dan persaudaran yang cukup kuat dalam kehidupan mereka.

Dalam hal keagamaan, untuk mengaji Alquran ada beberapa kampung yang telah memiliki guru ngaji, mereka sering didatangi oleh warga sekitar untuk belajar Alquran. seperti di dusun limboro, nasiri dan dusun amaholu. Mereka para guru ngaji itu dahulu adalah murid Kiyai Asyari ulama buton yang pernah mukim di tanah suci untuk berhaji dan menimba ilmu. Kiyai Asyari adalah imam pertama masjid raya Alfatah kota ambon yang wafat sekitar tahun 1983. Beliau dikenal faseh dan teliti dalam mengajarkan Quran kepada murid-muridnya. Beliau tidak mudah memberi izin murid-muridnya untuk mengajarkan Quran kecuali jika telah benar-benar baik bacaannya, termasuk beberapa orang buton huamual yang sempat berguru kepada beliau lalu mendapat izin untuk mengajarkannya lagi ke kampung-kampung pesisir huamual. Bahkan diceritakan Kiyai asyari sendiri pernah datang ke dusun limboro untuk menengok muridnya yang telah memiliki tempat pengajian Alquran.

ASPEK EKONOMI

Sejak kedatangan hingga saat ini ekonomi orang buton di pesisir Huamual masih bertumpuh pada hasil bumi dan laut. Tanaman musiman seperti cengkeh, coklat dan pala menjadi primadona rakyat setempat. Begitupun tanaman seperti sareh, kamangi, lemon, langsat, durian, dan tanaman lain yang memiliki nilai ekonomis. Dan dibeberapa kampung seperti mangge-mangge dan kampung Eliy sektor laut sangat dominan.

 Dahulu pada tahun 70an hingga akhir 90an ada beberapa kapal motor milik warga setempat yang melayani rute pesisir kampung menuju kota ambon. Biasanya kapal motor itu selain sarana transportasi masyarakat untuk ke kota, juga alat untuk mengangkut hasil bumi untuk dijual di kota ambon. Di akhir tahun 90an atau sebelum konflik maluku, rute menuju kota ambon beralih ke pelabuhan tahoku Maluku tengah. Sejak dibukanya pangkalan baru di tahoku, masyarakat pesisir huamual lebih memilih berangkat ke kota lewat tahoku karena lebih cepat. Selain itu, kebutuhan pokok juga bisa diakses lewat pelabuhan tahoku yang bisa datang pada hari itu juga saat perahu balik dari tahoku. Berbeda dengan rute sebelumnya yang bisa berhari-hari untuk membawa barang kebutuhan pokok dari kota.

Selain membawa hasil bumi ke kota ambon untuk dijual, beberapa warga juga rutin menjualkan hasil kebun mereka ke luhu, para petani dari mangge-mangge, talaga, dan daerah sekitarnya sering ke luhu untuk menjajakan jualannya. Bahkan transaksi itu bisa berupa barter jika keadaan memungkinkan. Biasanya yang sering dibarter adalah sagu dari luhu dengan jajanan yang mereka bawa.

Saat ini potensi perkebunan cenderung menurun, sebab banyak diantara mereka yang tidak lagi berkebun, belum lagi minat generasi muda setempat hampir tidak tertarik lagi dengan profesi leluhur mereka yaitu mengurus kebun. Banyak lahan perkebunan yang tidak lagi terurus, apalagi yang jaraknya agak jauh dari pemukiman.

PERJUANGAN ASPEK POLITIK 

Dalam hal politik etnis buton huamual pernah menghebohkan panggung politik di SBB. pada tahun 2004 setelah pemekaran kabupaten SBB dari Maluku tengah, diadakan pemilu Kepala daerah perdana di kabupaten SBB. 

Figur buton humual dari dusun Hatawano pak Jabar abduh ikut meramaikan kontestasi politik saat itu. Ia mencalonkan diri sebagai representasi etnis buton di daratan SBB. 

Walaupun tidak sampai menang pada gugatan pengadilan hasil pemilu di jakarta, akan tetapi solidaritas dan dukungan suku buton yang datang dari dusun-dusun di SBB mampu menyaingi bahkan memenangkan pemilu pada saat itu menurut versi mereka. 

Pasca pemilu kepala daerah tahun 2004, tidak ada lagi figur buton huamual yang meramaikan pentas politik Bupati dan wakil Bupati di SBB. Begitupun Pak Jabar yang pada saat itu telah diangkat menjadi pegawai di IAIN ambon. 

Pada tingkat legislatif masyarakat setempat berat untuk meloloskan kader-kader terbaik mereka menduduki kursi DPRD Kab. Tidak ada satupun yang lolos sejak pileg tahun 2004 hingga 2014. Baru kemudian tahun 2019 masyarakat pesisir bernafas legah setelah berhasil mengantarkan wakil mereka menjadi dewan di SBB yaitu Yanto samanery PAN dan Rahmat basiha asal limboro dari partai PKS.

Untuk DPRD Prov, masyarakat buton huamual banyak menyumbangkan suaranya kepada sosok Suhfi majid, ia adalah putra negeri luhu yang memiliki darah buton dari ayahnya. Sumbangsi orang buton huamual sedikit lebihnya telah mengantarkan Suhfi majid menduduki dewan selama tiga periode. Bahkan ia mampu meraup suara terbanyak dan mengalahkan para pesaingnya di DPRD Prov untuk dapil SBB pada saat itu. 

Pada Pilkada tahun 2017 kawasan dusun-dusun di kecamatan huamual terutama petuanan luhu menjadi kawasan yang paling sengit diperebutkan suaranya. Betapa tidak, memenangkan mayoritas suara di dusun adalah kunci kemenangan pemilu. Jumlah pemilih yang besar di dusun menjadi incaran para politisi untuk meraup suara sebanyak mungkin. Adalah Pak Yasin payapo salah satu calon bupati yang berhasil meraup suara terbanyak di dusun-dusun buton tersebut yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi bupati di SBB.

FASILITAS UMUM

Kondisi kampung-kampung di kawasan ini mulai mengalami banyak kemajuan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cenderung terisolasi. Fasilitas pemerintah yang pertama kali dirasakan oleh masyarakat setempat adalah PLN yang masuk sekitar awal tahun 1990an. Saat itu masih dibawah kabupaten Maluku tengah. Adapun fasilitas jalan raya baru berhasil dibangun di masa kepemimpinan almarhum Yasin payapo. Berkat jasa besar beliau banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat buah dari pembangunan jalan raya yang menghubungkan antara kampung di pesisir huamual dengan pusat kecamatan dan kota kabupaten. Untuk fasilitas pendidikan sekolah mulai dari tingkat TK sampai SMA sudah banyak tersedia di kampung. Baik yang dibawahi oleh diknas seperti sekolah SD, SMP, SMA atau dibawah Kemenag seperti MI, MTS dan MA. Fasilitas lain seperti fasilitas Telekomunikasi juga membawa dampak yang sangat besar. Pola kehidupan masyarakat berubah setelah perusahan plat merah itu masuk ke pesisir huamual. Dari segi perekonomian tak tanggung-tanggung masyarakat setempat bisa belanja barang-barang dari aplikasi shoope atau semacamnya. Lewat jasa kirim belanjaan mereka dari pulau jawa bisa langsung diantar ke rumah. Manfaat lain dari keberadaan sinyal internet adalah jasa transfer dan penarikan uang. Mitra Bank seperti BRIlink memudahkan para pegawai negeri di kampung untuk mencairkan gajinya tanpa harus menghabiskan waktu dan ongkos untuk ke kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun