Mohon tunggu...
Fajrin Hamid
Fajrin Hamid Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Alumni S1 Universitas Islam Madinah Arab Saudi jurusan Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Orang Buton Di Huamual Petuanan Luhu

28 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 14 Juli 2024   16:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Orang Buton : La yusurie

Dalam hal politik etnis buton huamual pernah menghebohkan panggung politik di SBB. pada tahun 2004 setelah pemekaran kabupaten SBB dari Maluku tengah, diadakan pemilu Kepala daerah perdana di kabupaten SBB. 

Figur buton humual dari dusun Hatawano pak Jabar abduh ikut meramaikan kontestasi politik saat itu. Ia mencalonkan diri sebagai representasi etnis buton di daratan SBB. 

Walaupun tidak sampai menang pada gugatan pengadilan hasil pemilu di jakarta, akan tetapi solidaritas dan dukungan suku buton yang datang dari dusun-dusun di SBB mampu menyaingi bahkan memenangkan pemilu pada saat itu menurut versi mereka. 

Pasca pemilu kepala daerah tahun 2004, tidak ada lagi figur buton huamual yang meramaikan pentas politik Bupati dan wakil Bupati di SBB. Begitupun Pak Jabar yang pada saat itu telah diangkat menjadi pegawai di IAIN ambon. 

Pada tingkat legislatif masyarakat setempat berat untuk meloloskan kader-kader terbaik mereka menduduki kursi DPRD Kab. Tidak ada satupun yang lolos sejak pileg tahun 2004 hingga 2014. Baru kemudian tahun 2019 masyarakat pesisir bernafas legah setelah berhasil mengantarkan wakil mereka menjadi dewan di SBB yaitu Yanto samanery PAN dan Rahmat basiha asal limboro dari partai PKS.

Untuk DPRD Prov, masyarakat buton huamual banyak menyumbangkan suaranya kepada sosok Suhfi majid, ia adalah putra negeri luhu yang memiliki darah buton dari ayahnya. Sumbangsi orang buton huamual sedikit lebihnya telah mengantarkan Suhfi majid menduduki dewan selama tiga periode. Bahkan ia mampu meraup suara terbanyak dan mengalahkan para pesaingnya di DPRD Prov untuk dapil SBB pada saat itu. 

Pada Pilkada tahun 2017 kawasan dusun-dusun di kecamatan huamual terutama petuanan luhu menjadi kawasan yang paling sengit diperebutkan suaranya. Betapa tidak, memenangkan mayoritas suara di dusun adalah kunci kemenangan pemilu. Jumlah pemilih yang besar di dusun menjadi incaran para politisi untuk meraup suara sebanyak mungkin. Adalah Pak Yasin payapo salah satu calon bupati yang berhasil meraup suara terbanyak di dusun-dusun buton tersebut yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi bupati di SBB.

FASILITAS UMUM

Kondisi kampung-kampung di kawasan ini mulai mengalami banyak kemajuan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang cenderung terisolasi. Fasilitas pemerintah yang pertama kali dirasakan oleh masyarakat setempat adalah PLN yang masuk sekitar awal tahun 1990an. Saat itu masih dibawah kabupaten Maluku tengah. Adapun fasilitas jalan raya baru berhasil dibangun di masa kepemimpinan almarhum Yasin payapo. Berkat jasa besar beliau banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat buah dari pembangunan jalan raya yang menghubungkan antara kampung di pesisir huamual dengan pusat kecamatan dan kota kabupaten. Untuk fasilitas pendidikan sekolah mulai dari tingkat TK sampai SMA sudah banyak tersedia di kampung. Baik yang dibawahi oleh diknas seperti sekolah SD, SMP, SMA atau dibawah Kemenag seperti MI, MTS dan MA. Fasilitas lain seperti fasilitas Telekomunikasi juga membawa dampak yang sangat besar. Pola kehidupan masyarakat berubah setelah perusahan plat merah itu masuk ke pesisir huamual. Dari segi perekonomian tak tanggung-tanggung masyarakat setempat bisa belanja barang-barang dari aplikasi shoope atau semacamnya. Lewat jasa kirim belanjaan mereka dari pulau jawa bisa langsung diantar ke rumah. Manfaat lain dari keberadaan sinyal internet adalah jasa transfer dan penarikan uang. Mitra Bank seperti BRIlink memudahkan para pegawai negeri di kampung untuk mencairkan gajinya tanpa harus menghabiskan waktu dan ongkos untuk ke kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun