Lupakan akan tindakan kita dalam berbuat baik kepada orang-orang yang menerima kebaikan kita. Tidak usah mengharapkan timbal balik yang sama, yaitu orang-orang tersebut membalas kebaikan kita. Tidak perlu berpikiran seperti itu. Jangan berharap kembali.Â
3. Percayalah, Tuhan yang akan membalas semua kebaikan tersebut kepada kita
Jangan berharap orang-orang yang menerima kebaikan kita akan membalas kebaikan kita kelak. Tidak perlu, karena dengan begitu, kita bergantung pada manusia.
Percayalah, Tuhan yang akan membalas semua kebaikan tersebut kepada kita. Jangan mengharapkan orang-orang yang menerima kebaikan kita akan membalas kebaikan kita. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, kebanyakan dari kita cenderung mudah lupa dengan kebaikan seseorang. Apalagi kalau orang tersebut berbuat kesalahan. Seakan seribu kebaikan dari orang itu terhapus oleh satu kekeliruan.
Oleh karena itu, percayalah, Tuhan tidak buta. Dia melihat semua yang kita lakukan. Dia akan membalas apa yang kita lakukan, entah itu kebaikan atau kejahatan.Â
Hukum tabur tuai
Pada akhirnya, layaknya seorang petani. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Kita menabur kebaikan, kita akan menuai kebaikan pula. Kita menabur kejahatan, kita akan menuai kejahatan juga.
Oleh sebab itu, tetaplah berbuat baik; lupakan kebaikan-kebaikan yang sudah kita perbuat; dan percaya, Tuhan akan membalas semua kebaikan tersebut kepada kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H