Secara pribadi, saya lebih menyukai tulisan daripada video, karena kedalaman isi yang, menurut saya, tetap tak bisa ditandingi oleh media-media audio visual lainnya.
Sayangnya, seperti kebanyakan instansi pemerintah, website resmi Badan Bank Tanah masih minim menulis seputar informasi penting tentang pertanahan. Sejauh mata memandang di situs Badan Bank Tanah, kebanyakan artikel membahas tentang kegiatan Badan Bank Tanah.Â
Tentu saja, bagus kalau ada sejumlah artikel yang menggambarkan aktivitas-aktivitas Badan Bank Tanah. Berarti, seperti kebanyakan warga berkata, "Berarti abdi negara ini ada kerjanya."
Yah, bagus, tapi jangan lupa bahwa mengedukasi warga juga penting, apalagi ada istilah-istilah khusus dalam bidang pertanahan yang masih asing di telinga warga. Oleh karena itu, Badan Bank Tanah perlu menuliskan artikel-artikel bermanfaat yang mengupas seputar pertanahan, sehingga masyarakat menjadi paham akan pentingnya pengetahuan tentang tanah untuk kesejahteraan mereka.
3. Menyosialisasikan pentingnya kesadaran warga akan literasi informasi tentang Badan Bank Tanah kepada warga dari segala usia
Perlu juga adanya sosialisasi kepada warga dari segala usia, baik itu lewat seminar; penyuluhan ke kelurahan, kecamatan, dan RT-RW; maupun sampai ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Biar bagaimana pun mudahnya menyuarakan pentingnya tanah bagi warga lewat daring (website dan media sosial); pertemuan secara fisik, pembekalan informasi secara langsung lewat tatap muka tidak bisa dipinggirkan. Lagipula, lewat aktivitas fisik secara langsung akan semakin mendekatkan Badan Bank Tanah pada masyarakat, dan semakin mengurangi jarak pemisah antara warga dan instansi pemerintah, seperti yang jamak terjadi bertahun-tahun sebelumnya, dimana ada jurang pemisah yang sangat lebar antara instansi pemerintah dan warga, karena faktor birokrasi yang berbelit dan kesusahan warga dalam bertemu dengan petugas di instansi pemerintah.
Dengan melibatkan langsung secara fisik dengan warga, Badan Bank Tanah akan mendapatkan apresiasi; dan masyarakat akan lebih mengenal fungsi dan manfaat Badan Bank Tanah bagi kesejahteraan dan kemakmuran mereka.
Melawan kesenjangan hubungan adalah dengan mendekatkan diri. Begitulah yang harus dilakukan oleh Badan Bank Tanah.
Semoga bukan retorikaÂ
Semoga apa yang tertulis di website dan akun media sosial resmi Badan Bank Tanah bukan retorika. Terkadang hanya manis terukir di beranda situs dan akun media sosial. Kenyataan bertolak belakang. Realita menunjukkan stagnasi pergerakan.
Semoga Badan Bank Tanah tetap amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Karena, jika visi dan misi terjadi, niscaya Indonesia Emas 2045 akan terwujud kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H