Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Minta Sepuluh Ribu, Apakah Tidak Malu?

18 Desember 2024   11:11 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:11 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Uang Sepuluh Ribu(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selama ini tidak ada gangguan apa-apa. Kenikmatan meresapi ketenangan dan kesegaran udara berjalan lancar. Sayangnya, di hari Jumat, 13 Desember 2024 menjadi hari yang mengagetkan bagi saya. Hari yang memberikan makna tersendiri dalam memandang kehidupan.

Pada hari itu, di saat saya sedang menikmati indahnya kehidupan, tiba-tiba ada seorang laki-laki tak dikenal yang menghampiri saya dengan raut muka mengiba.

"Pak, ada uang sepuluh ribu? Saya perlu...," kata-katanya semakin mengecil, dan saya tidak bisa menangkap perkataannya secara lengkap.

"Maaf, gak ada, Mas," Saya segera memotong perkataannya dengan tidak sabar. Saya sangat terganggu dengan interupsinya. Tapi ada beberapa alasan mengapa saya mengambil langkah menolak memberi. Akan saya jelaskan di bagian terpisah di artikel ini.

Sesudah dia tidak mendapat apa-apa dari saya, dia beralih ke orang lain yang datang dari arah belakang saya. Masih tetap dengan gaya bicara dan mimik menyedihkan yang sama, Adi, sebut saja begitu, melakukan cara yang sama dan perkataan serupa pada Joni (tidak tahu siapa nama orang baru tersebut).

Joni berkata, "Sama. Saya juga cari uang kayak situ."

Dan Adi berlalu kembali. Herannya dengan berjalan cepat.

Mengapa saya menolak memberikan?

Saya menolak memberikan uang sepuluh ribu bukan tanpa pertimbangan. Mungkin karena faktor usia dan pengalaman yang menyebabkan saya tidak mudah terpancing emosi untuk memberi. Meskipun terjadi mendadak dalam waktu seketika, akal pikiran saya, logika saya tetap bekerja.

Dari pemikiran sekejap tersebut, ada 3 (tiga) alasan kenapa saya menolak memberikan.

1. Saya kaget karena tiba-tiba dia datang meminta uang

Secara pribadi, saya tidak suka dengan orang yang datang mendadak tanpa permisi. Saya terganggu dengan kedatangan Adi yang tidak beretika. 

Saya paling tidak suka ada orang yang mengganggu di saat saya sedang "melakukan" aktivitas. Hening sambil mendengarkan suara burung berkicau dan menghirup udara segar sangat sulit diperoleh dalam dunia yang penuh ketergesaan dan kepadatan kendaraan bermotor di jalanan. Sehingga setiap waktu menikmati kesendirian, bagi saya, adalah "harta" yang bernilai mahal di zaman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun