Menurut saya, ada 4 (empat) kekurangan undangan digital.
1. Tidak personal
Menurut saya, kesan tidak "pribadi" terlukis saat melihat undangan digital lewat media sosial, WAG, bahkan japri WA sekalipun. Kenapa?
Karena biasanya sang pengundang tidak mau repot-repot mengganti nama-nama yang diundang pada WA dan langsung mengirimkan template yang sama ke semua orang.
Kecenderungan sekarang adalah tidak mau repot-repot mengetik secara khusus undangan digital dengan menyertakan nama yang diundang.Â
2. Lebih berkesan kurang menghormati yang diundang
Yah, ini memang asumsi saya pribadi. Mungkin Anda tidak sependapat. Namun kalau Anda membayangkan atau menghadapi secara langsung, mana yang Anda rasakan kalau Anda dihargai oleh si pengundang: undangan fisik atau undangan digital?
Seperti yang sudah saya katakan di poin dua dalam kelebihan undangan fisik, saya merasa tersanjung saat ada berita dari konco bahwa saya mendapat undangan resepsi nikah secara fisik. Secara pribadi, si pengundang mau bersusah payah untuk mengusahakan undangan sampai ke tangan yang diundang.
Berbeda dengan undangan digital yang terlihat "sambil lalu", apalagi kalau melalui media sosial semacam Facebook dan Instagram. Kemudahan mengundang secara massal menyebabkan rasa dan kebiasaan "tidak mau repot" untuk memberikan undangan secara langsung ke orang-orang yang diundang.
3. Yang diundang tidak merasa perlu datang karena undangannya kolektif
Inilah yang menjadi "penyakit" orang tidak datang ke resepsi nikah jika diundang lewat undangan digital, apalagi kalau melalui media sosial. Karena sang pengundang tidak menyebutkan nama yang diundang secara spesifik.Â
Imbasnya, tidak ada rasa "keharusan" atau "tidak enak hati".Â
Seperti dalam undangan fisik, saya merasa harus hadir dalam resepsi nikah dari sang pengundang, karena rasa "tidak enak hati" kalau tidak menghadiri. Apa pun halangannya, saya tetap mengusahakan datang. Kalau pun tidak bisa datang, di hari berikutnya saya menelepon secara khusus sang pengundang untuk menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir.
4. Faktor lupa karena tidak berbentuk undangan fisik
Memang berbeda kalau menulis di gawai dan menulis di kertas. Lebih mudah mengingat hal-hal yang tertulis di atas kertas dibandingkan menulis di layar smartphone atau laptop.