Aneh saja rasanya kalau suku cadang yang digunakan tidak sesuai standar dan berusaha untuk "mengakali" dengan spare part yang jelas-jelas tidak standar dan tidak sesuai peruntukannya.
Seperti yang saya sedikit sebutkan sebelum menjabarkan empat masukan, "Mbah" Ben mengatakan tentang "standar PDAM" karena tidak menemukan pipa "standar" yang sesuai dengan meteran air Ella.
Karena merasa tidak menemukan pipa yang sesuai di tas, "Mbah" Ben mau "mengakali" dengan memasang pipa yang tidak sesuai ukuran alias lebih besar dari yang seharusnya dan berupaya sedemikian rupa supaya pipa tersebut pas dengan pipa di meteran air. "Mbah" membakar pipa bakal sambungan dengan harapan akan menyusut. Ternyata tetap tidak berubah ukurannya.
"Mbah" tidak mencari sambungan pipa di tas, karena menurutnya tidak ada yang pas.Â
Ardi bilang, "Jangan. Kasihan bapaknya kalau bocor nanti. Â Cari yang pas aja." Setelah Ardi mencari di tas, ternyata ada yang pas.
Saya heran. Memangnya berapa ukuran standar pipa PDAM? Kenapa mereka membawa berbagai ukuran pipa dan bingung memilih yang mana?
3. Kecepatan dan Harga LayananÂ
Sudah menjadi rahasia umum kalau pelayanan aparat pemerintah kebanyakan memang lelet, lambat, lola alias loading lama.Â
Tapi saya sempat berpikiran positif saat Ella menyebutkan bahwa dia pernah mengalami hal yang lebih parah yaitu pipa meteran air bocor di rumah kontrakan yang dulu. Dia melayangkan aduan ke PDAM, dan tak lama (entah berapa menit), petugas PDAM datang, dan memperbaiki. Cepat penanganan.Â
Saya berharap Ella benar dan saya salah kali ini.Â
Ternyata, realita mendukung saya. Penantian dari jam 09.30 WITA usai setelah petugas PDAM datang pada pukul 13.30 WITA.Â
Empat jam penantian!