Mau tidak mau, istri juga turut bekerja supaya kebutuhan hidup keluarga terpenuhi.Â
Suami bekerja, istri juga bekerja.
Bagaimana dengan anak? Setelah pulang sekolah, anak ada di mana?
Seperti kebiasaan di Indonesia, karena suami-istri sama-sama bekerja, mereka menitipkan anak pada orangtua suami atau orangtua istri. Kakek dan nenek merawat cucu sampai ayah dan ibu menjemput di sore atau malam hari.
Atau suami-istri memercayakan pengasuhan anak pada salah satu kerabat, misalnya adik sang suami atau adik sang istri yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Tengah hari, setelah anak pulang sekolah; kakek, nenek, atau tante yang mengurus cucu kesayangan atau keponakan.
Ini bahkan mungkin berjalan sejak anak lahir, sebelum anak memasuki jenjang usia sekolah.
Dalam beberapa kasus di masa lampau, ada masalah yang cukup serius berkaitan dengan kenakalan murid.
M dititipkan ke tantenya, R, karena ayah dan ibu M bekerja sampai sore jam lima atau jam enam
R tidak terlalu memperhatikan M. Bagi R, asal makan cukup, istirahat cukup, ya sudah. Tidak perlu ada disiplin. Jangankan keponakan; J, anaknya saja dibiarkan bermain handphone. Tidak pernah belajar dan tidak pernah disuruh untuk belajar.
Hidup tanpa arah. Semaunya.