Selama dua puluh tahun lebih berprofesi sebagai guru bahasa Inggris, ada masalah mendasar yang menyebabkan kebanyakan warga +62 mengalami kesulitan dalam berbahasa Inggris.
Masalah mendasar tersebut adalah minimnya perbendaharaan kata yang dimiliki mayoritas masyarakat Indonesia.Â
Kurangnya minat baca dan tulis, serta diperparah dengan "kecanduan" main game online dan terlalu banyak menghabiskan waktu menonton berbagai video yang kurang berkontribusi dalam penguasaan bahasa Inggris di YouTube plus aplikasi-aplikasi sejenis adalah penyebab-penyebabnya.
Tentu saja, dalam berbahasa, apapun bahasa tersebut, kosakata harus memadai jumlahnya dalam diri setiap insan. Kalau tidak punya cukup "kata", bagaimana bisa berkomunikasi (misalnya: berbicara dan menulis) dalam bahasa tersebut?
Ada banyak metode pembelajaran bahasa Inggris yang berseliweran di masa kini. Dari sekian ragam metode, saya mengaplikasikan beberapa karena tidak semua metode sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik yang saya tangani.
Ada metode yang bisa diterapkan sepenuhnya; ada yang tidak bisa; ada juga metode yang dimodifikasi supaya dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Salah satu metode pembelajaran yang saya pakai ini cukup ampuh dalam belajar bahasa Inggris. Sederhana, tapi memberikan hasil belajar yang nyata.
Nama metode ini mungkin seperti bunyi acara tanya jawab di YouTube dimana sang youtuber mendapat berbagai macam pertanyaan sebelumnya dan dia membuat sebuah video khusus yang ditujukan untuk menjawab segala pertanyaan tersebut.
QnA atau dikenal Question and Answer menjadi salah satu metode yang berhasil saya terapkan sewaktu mengajar di sekolah dulu dan juga saat di kursus dan les privat.
Ada beberapa tahapan dalam menerapkan metode ini versi saya.
Sebelum mengajar Â
Pertama, sebelum mengajar (Pre-Teaching), saya biasanya mengajak peserta didik untuk "menebak", lebih tepatnya berusaha menebak materi pelajaran apa yang akan mereka terima di hari tersebut.