Konsisten, itu kunci saya dalam nge-youtube.
3. Cintai yang Anda lakukan meskipun channel YouTube sepi pengunjung
Seperti yang saya pernah utarakan di artikel sebelumnya, saya mencintai kegiatan bermain gitar, merekam permainan dalam bentuk video, dan mengunggahnya ke YouTube.
Bagi saya, bermain gitar adalah salah satu kegiatan yang bisa menenangkan pikiran saya, selain membaca kitab suci dan menulis.Â
Saya mencintai proses bermain gitar dan saya juga mencintai proses pengunggahan video gitaran ke channel YouTube saya.Â
Sepi pengunjung? Tidak mengapa, karena seperti saya katakan di sikap kedua, pasti nanti akan ada warganet yang menonton dan mendapatkan manfaat dari video-video tersebut.
Apa salah mengharapkan komisi Adsense?
Tentu saja, tidak salah mengharapkan mendapat komisi Adsense. Secara pribadi, saya pun kepingin, meskipun arah ke sana tidak seperti membalikkan telapak tangan.
Namun selalu saya mengatakan kepada setiap orang bahwa tujuan saya nge-youtube semata karena hobi. Tidak dapat adsense, tidak apa.
Tapi sewaktu mendengar ada beberapa teman yang sangat mengharapkan komisi adsense dari kegiatan nge-youtube, kemudian kecewa karena lambat mendapat subscribers, lalu berhenti mengunggah karya di YouTube, tentu saja saya prihatin.
Tidak masalah dengan harapan mendapatkan uang dari YouTube, karena seperti nikmatnya "hobi yang dibayar", pasti menyenangkan.Â
Hanya saja, dengan posting satu atau dua video dalam sebulan; tiga atau empat bulan nge-youtube, kemudian langsung memperoleh subscribers yang wow dan dapat uang komisi Adsense berlimpah, tentu saja kemungkinan besar mustahil terjadi.
Perlu pemikiran mendalam soal ini.Â