Saran pertama ini sekaligus untuk menindaklanjuti tiga poin sebelumnya.
Ketiklah pesan yang "singkat, padat, dan jelas". Jangan hanya mengejar singkat dan padat saja, tapi tidak jelas, khususnya kalau menyangkut tentang "waktu".
Kurangi penggunaan waktu "nanti", "satu jam lagi" atau yang sejenis. Lebih baik memakai penentuan jam secara akurat, semisal jam 10.00 WITA, 13.15 WITA, dan lain sebagainya.
Untuk singkatan, sebaiknya dihindari penggunaannya di forum resmi seperti di WA group yang juga dihadiri oleh orangtua murid.
Tempatkan tanda baca sesuai dengan aturan bahasa Indonesia.
Gunakan kata-kata formal, standar, dan baku, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Kalau Anda ingin menggunakan kata-kata alay nan lebay serta berbagai singkatan ala planet lain, gunakanlah saat berkirim pesan dengan teman akrab. Istilahnya, "Jangan menggunakan di kamar yang tidak tepat."
2. Hindari banyaknya kesalahan ketik atau typo
Banyaknya kesalahan ketik atau typo menunjukkan banyak hal. Selain menggambarkan Anda tidak teliti dalam mengetik, itu juga bisa melukiskan kompetensi Anda dalam keterampilan menulis.
Sebagai guru, kesalahan penulisan pesan dari segi ejaan seharusnya tidak terjadi. Kalaupun ada yang kelewatan, cukuplah satu atau dua typo dari sekian banyak kata. Lebih baik lagi kalau tidak ada typo sama sekali.
Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau Anda membaca ulang pesan paling sedikit tiga kali, supaya tidak ada typo atau meminimalkan kesalahan ketik.
Dengan begitu, peserta didik dan orangtua murid merasa nyaman dalam membaca pesan singkat Anda.