Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melihat Blunder Eiger dari Kacamata Seorang "Amateur YouTuber"

31 Januari 2021   13:03 Diperbarui: 31 Januari 2021   13:16 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 sudah memengaruhi segala sendi kehidupan, termasuk dalam segi bisnis.

Mungkin Eiger dan produsen brand lokal lainnya sulit mendapat omzet yang memadai untuk bertahan di masa sukar sekarang ini. Akibatnya ada beberapa cabang yang mungkin terpaksa harus ditutup dan mengakibatkan beberapa karyawan terpaksa "dirumahkan" untuk mengurangi pengeluaran.

Tetap berjuang, cari peluang, dan ciptakan hal-hal lain yang mungkin bisa dilakukan untuk mendongkrak omzet kembali melambung.

Jangan sampai hanya memikirkan omzet yang terus menurun drastis, kemudian timbul rasa panik dan melakukan blunder seperti melayangkan surat keberatan, yang mengakibatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan juga malah ikut terbang menghilang.

3. Jangan baper. Adalah lebih baik ada yang memberikan review, meskipun buruk, daripada tidak ada sama sekali

Secara pribadi, kalau ada yang mengkritik saya, baik tentang video atau tulisan yang sudah saya publikasikan di dunia maya, saya akan mengapresiasi, dengan syarat tentu saja kalau kritik tersebut adalah kritik yang membangun, bukan kritik tanpa dasar dan penuh dengan unsur personal, menyerang pribadi dan tidak berhubungan dengan esensi konten.

Kritik yang membangun saja saya apresiasi, apalagi pujian. Tentu saja akan lebih menambah semangat untuk berkarya.

Adalah lebih baik ada yang memberikan review atas produk Anda, meskipun buruk (tentu saja, sekali lagi, buruk di sini dalam hal ini adalah kritik yang membangun), daripada tidak ada seorang warganet pun yang membuat review tentang produk Anda.

Kalaupun ada yang menyampaikan review secara buruk dan kasar, jangan baper. Tetap tenang. Kendalikan emosi. Bicarakan dengan kolega dan rekan kerja apakah review tersebut benar adanya (misalnya ada kekurangan dalam produk Anda seperti yang disebutkan YouTuber atau blogger tersebut) atau tidak.

Temukan solusi pemecahan. Intinya: jangan baper. Tetap harus bijak dalam segala situasi, baik atau tidak baik waktunya.

Maju terus, Amateur YouTuber!

Bagi amateur YouTuber atau YouTuber amatir seperti saya, maju terus. Selama Anda menampilkan video-video konten yang bermanfaat, para warganet akan setia menunggu penayangan video Anda selanjutnya.

Pakai saja peralatan yang ada. Jangan menuntut harus punya peralatan lengkap, karena para YouTuber sukses dulunya juga memulainya dari peralatan yang ada, kemudian bertahap mereka melengkapi "peralatan tempur".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun