Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Sukarnya Berbahasa Inggris di Tengah Pusaran "Dialect Shaming"

23 Januari 2021   20:49 Diperbarui: 24 Januari 2021   09:19 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata berbeda. 

Untuk 'tree' diucapkan /tri:/, tetapi 'three' dilafalkan seperti /sri/.

Itu baru satu hal yang pengucapan dengan awalan 'th-' yang susah diucapkan oleh lidah orang Indonesia. Masih banyak lagi hal-hal lain dalam bahasa Inggris yang susah dilafalkan oleh orang Indonesia karena memang tidak ada dalam bahasa Indonesia.

Intinya, tidak perlu resek dengan kekurangan orang lain, karena mungkin orang tersebut bisa mengucapkan kata-kata tertentu dan Anda tidak bisa mengucapkan kata-kata itu.

3. Pesan yang dapat dipahami itu lebih baik daripada sekadar indahnya "kulit luar" dialek

Apakah Anda pernah melihat beberapa kenalan yang berusaha untuk berbicara seperti artis idola atau pesohor?

Saya sering melihat hal-hal tersebut. Dari dulu sampai sekarang. Beberapa kenalan meniru gaya bicara artis film idola, penyanyi luar negeri yang menjadi favoritnya, atau selebritas terkenal lainnya.

Misalnya, salah seorang kenalan sewaktu kuliah, sebut saja Hendra, sangat mengidolakan David Beckham, pesepak bola dari Inggris, dan dia berbicara meniru gaya bicara Beckham.

Apakah itu salah? Tentu saja tidak. Sah-sah saja. Namun menjadi permasalahan kalau mengira seakan-akan gaya bicara artis atau pesohor adalah yang terbaik dan malah melebih-lebihkan, sehingga suara kurang jelas terdengar dan berakibat pesan tidak dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara.

Dialek orang barat cuma "kulit luar". Bukan itu yang terpenting.

"The most important thing is to speak naturally in order that your message can be understood by the listener."

Pesan dari salah seorang dosen saya, sebut saja Pak Hadi di atas adalah "Yang terpenting adalah berbicara secara alami dengan tujuan supaya pesan Anda dapat dimengerti oleh pendengar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun