Yesus datang, lahir ke dunia, dengan membawa suatu misi yang mulia, menyelamatkan manusia dari kebinasaan seperti ada tertulis dalam Yohanes 3:16 berikut.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Allah Bapa begitu mengasihi manusia sehingga Ia bahkan rela mengorbankan Anak-Nya yang tunggal, mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, dan bangkit pada hari yang ketiga, sehingga siapa saja yang percaya kepada-Nya mendapat hidup yang kekal di kekekalan nanti.
Kenyataan ini mencelikkan mata saya. Saya memohon ampun kepada Tuhan di dalam nama Tuhan Yesus, karena melalui nama-Nya, saya mendapat pengampunan yang sempurna dan sebenar-benarnya.
2. Boleh bergembira, tapi jangan "berlebihan"
Terkadang saya tidak mengerti dengan kegembiraan "berlebihan" di saat merayakan Natal.
Kegembiraan yang "berlebihan" yang saya maksud di sini adalah euforia merayakan kelahiran Sang Penebus dengan meminum minuman beralkohol tanpa takaran yang "wajar" alias minum sepuas-puasnya sampai teler!
Beberapa teman saya dulu sempat mengajak saya untuk minum bareng sesudah merayakan hari Natal, tapi saya menolak.
Saya kira, ada beberapa orang yang salah menarik esensi hari Natal.
Kalau kita baca di Alkitab dan lihat di film, apakah Yesus lahir dengan perayaan yang mewah saat itu?