Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Passion of The Christ, "Mission Possible" di Luar Akal Pikiran Manusia

23 Desember 2020   22:16 Diperbarui: 23 Desember 2020   22:29 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (manado.tribunnews.com)

Natal tinggal dua hari lagi. Pernak-pernik seperti pohon Natal sudah terlihat di beberapa rumah warga yang merayakan dan juga tampil di beberapa pusat perbelanjaan diiringi dengan lagu-lagu rohani.

Meskipun berada dalam kondisi pandemi covid-19, kita harus tetap mensyukuri kehidupan yang sudah Tuhan beri dan mengevaluasi diri perihal apa yang sudah kita lakukan sepanjang tahun 2020 dan merancang segala rencana untuk tahun 2021 yang sebentar lagi tiba.

Bicara soal evaluasi diri dan merancang planning di tahun yang baru, menonton film yang satu ini selalu menjadi pengingat bagi diri saya di sepanjang masa, baik di saat peringatan hari Natal, kematian, maupun kebangkitan Yesus.

The Passion of The Christ adalah film yang sangat menguras emosi sekaligus menyadarkan saya akan totalitas Tuhan Yesus yang rela berkorban untuk menebus dosa manusia.

Ada beberapa teman yang menganggap saya aneh apabila mengaitkan Natal dengan film "The Passion of The Christ".

"Aneh kamu, Ton. Itu kan khusus untuk peringatan hari kematian dan kebangkitan-Nya. Kalau Natal, yang lebih pas ya film yang menceritakan saat Yesus lahir," kata Bobby (bukan nama sebenarnya), salah seorang teman gereja.

Tidak salah kalau menganggap saya aneh, karena memang tidak lazim memutar film tentang kematian Yesus di saat setiap umat kristiani di muka bumi merayakan dan memperingati hari Natal, hari kelahiran Sang Penebus.

Saya juga menonton film Yesus dalam berbagai film yang telah dibuat.

Semua baik, namun saya merasa mendapatkan makna Natal yang lebih besar dan terasa ketika menonton "The Passion of The Christ" di saat menjelang hari Natal dan mendekati tutup tahun.

Film "The Passion of The Christ" sendiri lebih banyak menguak tentang apa yang Yesus kerjakan dan pertentangan batin yang Dia hadapi menjelang peristiwa penyaliban-Nya.

Flashback di beberapa bagian menuntun perhatian pemirsa bahwa segala sesuatu mempunyai sebab akibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun