Klimaks dari semuanya adalah penyaliban Yesus di kayu salib dan Dia bangkit dari dunia orang mati di akhir film.
Tiga nilai yang lebih dari sekadar kelahiran Sang Juru Selamat
Setelah berkali-kali menonton film ini, bagi saya, ada banyak hal yang bisa didapat dan menjadi berkat bagi hidup saya.
Dari sekian banyak hal yang menjadi inspirasi, ada 3 (tiga) hal yang sangat kuat bergema dalam hati setelah menonton film "The Passion of The Christ" yang lebih dari sekadar kelahiran Sang Juru Selamat.
1. Ada sukacita, namun ingat juga tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia
Tidak salah untuk bersukacita memperingati kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus.
Namun, di balik kelahiran Yesus, ada tujuan besar mengapa Dia datang ke dunia.
Misi yang diemban-Nya tidak ringan. Dia harus memberikan nyawanya, rela disalib, mati demi menebus dosa manusia.
Tapi sebelum penyaliban itu terjadi, Dia harus bersedia disesah, dihina, dicaci maki.
Anehnya, Dia menerima semua kesengsaraan itu tanpa protes.
"Mission Possible" di tangan Tuhan Yesus. "Mission Impossible" di tangan manusia biasa yang penuh dengan dosa, sehingga tak mungkin layak mengorbankan nyawa di hadapan Allah Bapa untuk menghapus dosa dunia.