Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyelisik Intimidasi "Surat Pernyataan"

2 Desember 2020   11:46 Diperbarui: 2 Desember 2020   11:51 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, mengambil keputusan gegabah (saya bisa mengatakan demikian) seperti "Surat Pernyataan" tersebut tentu saja tidak bisa ditolerir.

Dalam hal ini, ada tiga saran dari saya untuk setiap sekolah yang mungkin menghadapi dilema "surat pernyataan".

1. Ada pemberitahuan dan penjelasan sebelumnya dari pihak sekolah perihal "surat pernyataan" tersebut   

Merupakan kewajiban dari sekolah untuk memberitahukan dan menjelaskan sebelumnya perihal "surat pernyataan" tersebut kepada orangtua murid supaya mereka tidak kaget dan mengerti pentingnya "surat pernyataan" yang dalam hal ini memberi mereka kebebasan untuk memilih.

Memberikan "perintah" secara mendadak kepada para orangtua murid untuk mengisi, membuat surat pernyataan tanpa pemberitahuan dan penjelasan terlebih dahulu seperti menempatkan para orangtua ke dalam situasi kalau mereka "tidak dihargai".

Apalagi dengan penggunaan huruf kapital pada semua huruf di judul "Surat Pernyataan", seperti menyiratkan bahwa sekolah panik dan "Surat Pernyataan" itu adalah "perintah" yang tidak boleh ditolak oleh para orangtua murid. Itu menurut pendapat saya.

Seharusnya ada pertemuan daring seperti misalnya lewat Zoom; atau luring yaitu langsung antara guru dengan komite sekolah atau perwakilan orangtua atau wali murid yang membahas perihal dibukanya kembali "keran" pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. 

Dengan begitu, para orangtua murid bisa mengerti dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

2. Ada penjelasan dari pihak sekolah tentang kesiapan sekolah dalam memenuhi syarat layak mengadakan pembelajaran tatap muka sesuai daftar periksa

Sekolah harus memberikan rasa aman pada para orangtua bahwa anak-anak mereka akan belajar dengan baik dan terhindar dari kemungkinan terpapar covid-19 di saat pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sekolah harus memberikan penjelasan tentang kesiapan sekolah dalam memenuhi syarat layak mengadakan pembelajaran tatap muka sesuai daftar periksa.

Yang harus ada pada sekolah sesuai dengan daftar periksa, seperti misalnya :

  • Tersedianya sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan disinfektan.
  • Kesiapan menerapkan area wajib masker
  • dan lain-lain (untuk lebih lanjut, Anda bisa membaca tentang daftar periksa di link referensi yang tersedia di akhir tulisan ini).

Sekolah wajib memberitahukan kepada orangtua murid perihal daftar periksa dan kesiapan sekolah dalam memenuhi syarat-syarat tersebut.

3. Pihak sekolah memberikan waktu yang cukup untuk para orangtua murid dalam mengisi surat pernyataan supaya tidak gegabah dalam mengambil keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun