"Pak, ada yang ingin saya tanyakan," mendadak Bu Dina menyela. Padahal saya sudah ingin mengakhiri percakapan, tapi karena mendengar suara beliau yang terkesan serius, saya menangguhkan.
"Apa yang ingin ibu tanyakan?"
"Ini, Pak, ada angket dari sekolah..."
"Oya, Philip ada ngomong soal itu tadi pagi waktu saya ngajar dia. Memangnya kenapa, Bu? Ada kesulitan dalam mengisi angket?"
"Saya bingung."
"Apanya yang membuat bingung, Bu? Tidak tahu cara mengoperasikan Google Form? Philip pasti bisa membantu karena dia sudah biasa mengerjakan ujian semester menggunakan Google Form."
"Bukan bingung mengoperasikan. Saya bisa mengisi dan melakukannya dengan mudah."
"Lalu apa kesulitan Anda?"
"Saya bingung apa efeknya pada anak saya seandainya saya mengisi angket dengan pilihan "tidak bersedia"."
Supaya memudahkan saya untuk memahami duduk persoalannya, saya meminta link Google Form yang berisi angket tersebut.
Di pesan WA, dua kata pertama adalah "link Angket", tapi di dalam Google Form, judul dengan huruf kapital semua tentang "Surat Pernyataan". Gambar di awal tulisan adalah judul dari yang katanya angket tadi.