"Agak sulit kalau dari pihak sekolah yang mengeluarkan dana print atau fotokopi bahan materi pelajaran. Orang tua murid bisa menentukan pilihan. Setelah dikirim lewat WA, peserta didik bisa membacanya di smartphone langsung atau bisa juga mem-print di tempat fotokopi terdekat," kata Pak Erwin (bukan nama sebenarnya), seorang guru kelas yang mengabdi di salah satu Sekolah Dasar swasta di Samarinda.
Ada beberapa guru sekolah dari murid-murid les saya yang menerapkan juga hal tersebut. Mengirim materi pelajaran berjumlah 3-4 halaman dalam bentuk file PDF ke WAG.Â
Saya menganjurkan kepada orang tua murid les untuk mem-print materi-materi tersebut, supaya ananda bisa fokus belajar tanpa terganggu oleh game online, medsos, dan YouTube saat mempelajari bahan pelajaran di smartphone.
Dengan memegang kertas fisik saja, belajar pun jadi full konsentrasi.
Selain mengandalkan tertulis, guru juga harus belajar menggunakan berbagai media yang ada untuk menjelaskan materi ajar secara terang benderang.
Blog adalah salah satu media digital yang sangat membantu dalam menyampaikan penjelasan secara lebih bebas dan terperinci tanpa batas waktu.Â
Blogspot dan Wordpress adalah salah dua di antara sekian banyak platform blog  gratisan yang bisa guru gunakan untuk "mengajar" peserta didik meskipun tidak bertatap muka secara langsung.
Saran saya, alangkah lebih baiknya kalau Anda menuangkan buah pikiran di Kompasiana, karena menimbang akan lebih banyak yang bakal membaca tulisan Anda. Pihak Kompasiana juga membantu mempromosikan lewat media sosial mereka sehingga keterbacaan artikel pun jadi meningkat.
Membuat video pembelajaran dan mengunggahnya ke YouTube adalah satu cara lain yang juga ampuh untuk membantu peserta didik dalam memahami materi ajar. Sudah saatnya guru lebih proaktif dan kreatif dalam menyiasati cara mengajar secara efektif dalam masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Video pembelajaran lebih bermakna daripada sekadar menggunakan metode ceramah saat belajar daring di aplikasi Zoom.
Metode ceramah dalam pembelajaran luring saja tidak berkhasiat, apalagi kalau dipakai di pembelajaran daring.