Namun sejauh ini saya bisa berkarya secara teratur, mengunggah satu video gitaran setiap hari Sabtu, kecuali minggu lalu yang terpaksa di-upload di hari Minggu, 27 September 2020, karena di hari Sabtu, 26 September 2020, saya tidak punya cukup tenaga untuk melakukan proses perekaman. Kesibukan dari hari Senin sampai Jumat membuat saya kelelahan.
Video gitaran terbaru saya di minggu kemarin seperti apa? Silakan tonton di bawah ini ^_^.
Memang saya belum mendapatkan sepeser pun komisi Adsense seperti yang saya impikan, karena views dan subscribers belum banyak. Namun ada penambahan subscribers dan views yang lumayan, karena saya konsisten mengunggah video gitaran seminggu sekali selama dua-tiga bulan ini.
Seperti halnya profesi saya sebagai guru bahasa Inggris yang sudah saya jalani selama 20 tahun lebih. Konsistensi membuat saya menguasai bahasa Inggris, metode pengajaran bahasa Inggris, dan pernak-pernik lain yang berhubungan dengan bahasa Inggris.
Menjadi youtuber pun juga harus begitu. Harus konsisten. Rutin dan teratur mengunggah konten video ke akun YouTube adalah salah satu syarat mutlak kunci keberhasilan. Apa pun profesinya, konsistensi adalah koentji. YouTuber tak terkecuali.
3. Orang tua memberitahu anak bahwa Youtuber pun perlu pengetahuan perihal nge-youtube yang didapat dari belajar, bukan sekadar menayangkan video belaka
"Enak ya, Pak, jadi Youtuber. Cuma buat video, masukkan ke Youtube, udah deh. Langsung dapat duit."
Perkataan Fandi (bukan nama sebenarnya), salah seorang murid les, membuat saya geleng-geleng kepala.Â
Kebanyakan murid les saya beranggapan bahwa pekerjaan YouTuber itu gampang. Cuma buat video, lalu posting di YouTube, kemudian dapat duit. Mudah. Gak perlu capek.
Apakah benar begitu?
Tentu saja tidak, Ferguso. Menjadi Youtuber tidak semudah itu. Kalau memang simpel, hanya mengunggah video dan menunggu uang milyaran mengucur ke rekening bank, sudah banyak orang yang kaya dari hasil nge-youtube.
Menyiapkan apa yang mau ditampilkan di video konten adalah langkah pertama. Inti sebelum memulai proses perekaman.Â