Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ingin Tahu Seperti Apa Susahnya Jadi YouTuber Amatir? Berikut Kisahnya...

30 Agustus 2020   20:33 Diperbarui: 31 Agustus 2020   14:28 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagi serius rekaman | Dokumentasi Pribadi

Saya memainkan sebuah aransemen lagu dengan judul yang sama dengan minggu lalu, yaitu "Love Story" dari Taylor Swift, tapi dengan tingkat kesulitan yang berbeda dari minggu sebelumnya. Kalau yang minggu lalu bisa dikategorikan level 1, yang sekarang mungkin diklasifikasikan ke level 3 atau 4.

Lagi serius rekaman | Dokumentasi Pribadi
Lagi serius rekaman | Dokumentasi Pribadi
Saya memainkan lagu di gitar sebanyak 2-3 kali untuk melenturkan jari-jari tangan kiri dan kanan.

Setelah merasa jari-jari tangan cukup “panas”, saya pun mulai merekam.

Apakah hanya sekali rekam langsung beres? Oh tidak, Ferguso. Tidak semudah itu. Seperti sebelum-sebelumnya, ada kekeliruan petik atau pencet selama beberapa kali pada bagian-bagian tertentu. Saat latihan, lancar jaya, tapi sewaktu rekaman, ternyata malah salah kembali. Lumrah saja.

Saya merekam sebanyak empat kali, tapi yang lolos dari eliminasi adalah video nomor 2, karena bagi saya, video kedua adalah yang paling baik dibandingkan tiga video lainnya.

Jadi fix video kedua naik ke podium juara dan berhak ditindaklanjuti ke jenjang yang lebih tinggi.

Proses editing

Setelah menentukan video yang pas, saya melaksanakan strategi proses editing. Audio mendapat giliran terlebih dahulu.

Saya memindahkan audio yang ada di dalam Sony Voice Recorder ke smartphone menggunakan kabel OTG. Mungkin Anda bertanya, kenapa saya memakai rekaman audio dari voice recorder alih-alih mengandalkan suara dari video langsung?

Hal tersebut karena kalau mengandalkan suara dari video langsung buah rekaman smartphone, akan ada banyak noise atau suara di sekitar yang juga ikut terekam saat proses perekaman terjadi. Di voice recorder, ada fitur noise cut, yang berguna untuk mereduksi suara-suara yang mengganggu dari sekitar.

Namun, tidak cukup dengan hanya mengandalkan kualitas audio dari voice recorder. Saya perlu mendandani audio supaya terdengar lebih ciamik dan cetar membahana. Aplikasi Lexis Audio Editor adalah aplikasi pengolah audio andalan saya dari sekian banyak aplikasi pengolah audio yang berkualitas.

Apa saja yang menjadi elemen-elemen penting dalam mempercantik audio supaya tampil oke? Saya hanya mewarnainya dengan reverb, equalizer / amplifier, dan compressor. Kegunaan dari ketiga elemen ini akan saya bahas di tulisan terpisah, karena sifatnya teknis dan akan memakan banyak ruang di mari ^_^.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun