Kemudian sesi foto dimulai dengan kamera yang sudah ready di depan saya. Setelah foto, saya disuruh membersihkan jari tangan dengan hand sanitizer yang disemprotkan bapak polisi. Setelah itu, saya memberikan sidik jari di fingerprint scanner (semua jari tangan kanan, mulai jempol sampai kelingking)
Bagian terakhir adalah memberikan tanda tangan dengan menggunakan stylus di layar kecil LCD berukuran sekitar 12 X 6 cm
Saya menunggu Bapak Polisi mengeprint SIM sekitar 2 - 3 menit.
Akhirnya selesai. SIM sudah di tangan.
Ternyata, cuma memakan waktu sekitar satu jam dari pukul 07.30 WITA sampai 08.30 WITA. Seandainya saya datangnya lebih awal, mungkin lebih cepat terlayani.
Saran dan masukan buat peningkatan kelancaran proses pengurusan perpanjangan SIM
Saya mengapresiasi kemajuan dari segi durasi yang lebih cepat dan simple-nya formulir yang harus diisi.
Dan alangkah lebih baik lagi kalau semakin ditingkatkan kualitas pelayanan, demi kelancaran proses pengurusan perpanjangan SIM di waktu yang akan datang.
Izinkan saya untuk memberikan tiga masukan:
#1. Menambahkan layar LCD di belakang mobil SIM keliling
Penambahan layar LCD di belakang mobil SIM keliling menurut saya sangat perlu dengan tujuan menampilkan nama warga yang dipanggil. Dengan begitu, meminimalkan kesalahpahaman sewaktu warga mendengar.
#2. Memperbaiki kualitas suara dari pengeras suara
Suara yang keluar dari pengeras suara, menurut saya, sudah cukup keras, tapi sayangnya, tidak begitu jelas dalam pengucapannya. Kiranya bisa diperbaiki kualitas suara yang dihasilkan dari pengeras suara tersebut.
#3. Menggunakan juga metode pembayaran secara digital
Di tengah pandemi covid-19 saat ini, alangkah baiknya kalau kita mengurangi pemakaian uang fisik dalam bertransaksi dan lebih mengedepankan penggunaan metode pembayaran secara digital.