Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lagu yang Tak Pernah Usai

23 Agustus 2020   13:03 Diperbarui: 23 Agustus 2020   13:02 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Iya, Mas. Tadi malam dijemput sama keponakannya.”

“Oke, Mas. Makasih ya,” Doni hendak berlalu.

“Tunggu sebentar, Mas,” Bambang sekejap masuk ke kamar kosnya dan tak lama, dia keluar lagi dengan mengangsurkan sebuah amplop putih. “Ini titipan dari Pak Han buat Mas.”

“Apa ini, Mas?” Doni bertanya.

“Surat dari Pak Han. Pak Han minta tolong ke saya untuk memberikannya ke Mas, kalau Mas datang. Juga ada video yang harus saya berikan.”

“Video?”

“Iya. Ada di hape saya. Saya kirim ke hape Mas ya.”

Setelah sampai di rumah, Doni membuka surat dari Pak Han. Isinya singkat saja.

Don,

Bapak memutuskan pulang ke desa, karena di sini bapak sudah tidak punya keluarga lagi. Di desa, masih ada adik laki-laki bapak. Dia yang meminta bapak untuk pulang saja ke kampung. Jadi bapak menuruti sarannya.

Maaf ya, Don. Bapak tidak memberitahu kamu sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun