Kalau guru yang 'melempem' semangat mengajarnya bergabung dalam komunitas guru/pendidik bahasa Inggris, maka semangat mengajarnya akan bangkit kembali.
Di dalam komunitas, topik pembicaraan biasanya adalah tentang metode-metode mengajar bahasa Inggris yang terbaru, teknik menghadapi siswa-siswi yang pasif dalam proses belajar mengajar, buku-buku tentang bahasa Inggris, dan berbagai masalah yang dihadapi dalam mengajar.
Semuanya itu tidak jauh dari profesi dan pastinya, satu sama lain akan saling memotivasi untuk terus giat dan bersemangat dalam mengajar.
Sayangnya, di saat pandemi covid-19 sekarang ini, pertemuan komunitas secara offline tidak mungkin dilakukan. Meskipun demikian, silaturahmi secara online atau daring menjadi solusi.
Kita tetap bisa berinteraksi dengan sesama guru bahasa Inggris tanpa batasan ruang dan waktu.
Secara pribadi, saya merasa terbantu sekali dengan adanya komunitas guru dan pendidik bahasa Inggris. Satu sama lain saling mendukung, menyemangati, dan memberikan solusi bagi anggota yang mempunyai masalah atau kendala dalam proses belajar mengajar, baik secara luring maupun daring.
Api semangat mengajar bahasa Inggris jadi tetap menyala terang karena banyak anggota komunitas yang mendukung.
* * *
Demikianlah cara saya untuk menjaga api semangat mengajar bahasa Inggris tetap menyala.
Kiranya bisa bermanfaat bagi Anda, yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris.
Akhir kata, apapun kondisi saat ini, kita harus tetap percaya, kelak, keadaan akan kembali normal seperti sebelumnya.