Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Menjaga Api Semangat Mengajar Bahasa Inggris Tetap Menyala?

23 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 23 Juli 2020   16:20 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.pixabay.com/Wokandapix

Terkadang timbul rasa bosan setelah melakukan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun.

Apakah itu salah?

Tentu saja tidak. Normal-normal saja. Sah-sah saja.

Melakukan hal yang sama berulang-ulang selama bertahun-tahun tentu akan menimbulkan kebosanan jika tidak ada variasi.

Ditambah lagi dengan adanya pandemi covid-19. Mengajar secara tatap muka terpaksa diganti dengan cara mengajar secara daring.

Pertanyaannya : Apakah api semangat mengajar bahasa Inggris tetap menyala atau malah semakin meredup?

Selama dua puluh tahun lebih berprofesi sebagai guru bahasa Inggris, berbagai kondisi sudah saya hadapi.

Ada saat-saat dimana saya begitu bersemangat dalam mengajar, namun ada juga "perjalanan padang gurun" dimana proses belajar mengajar terasa membosankan.

Namun, saya tetap menjalankan tiga langkah penting dalam kehidupan saya sebagai guru bahasa Inggris, sehingga meskipun terkadang rasa "gersang" menerpa, api semangat mengajar bahasa Inggris tetap menyala .

Apa saja tiga langkah yang saya lakukan agar api semangat mengajar bahasa Inggris tetap menyala?

1. Selalu mengingat tujuan dalam mengajar bahasa Inggris 

Sumber : www.pixabay.com/Wokandapix
Sumber : www.pixabay.com/Wokandapix
Apa tujuan Anda dalam mengajar bahasa Inggris ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun