Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Langkah Taktis bagi "Newbie English Teacher" Sebelum Mengajar Anak SD

28 Mei 2020   17:33 Diperbarui: 31 Mei 2020   20:44 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah taktis ini sebenarnya bisa juga diterapkan untuk segala usia. Tidak mesti untuk anak SD atau anak usia dini. Bisa untuk peserta didik di tingkat apa pun. Tentu saja, istilah-istilah dan pendekatannya harus disesuaikan dengan tingkat usia. 

Mari kita bahas bersama 3 langkah taktis untuk "Newbie English Teacher" sebelum mengajar anak SD untuk pertama kali. 

Langkah #1 - Persiapkan "Lesson Plan" dengan saksama

"Ah, kan ilmunya sudah ada di otak semua. Gak perlu belajar lagi. Gak perlu persiapan."

Komentar ini terlontar dari Lina (bukan nama sebenarnya), salah seorang kenalan yang heran kenapa saya menyiapkan "lesson plan" atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Inilah salah kaprahnya paradigma kebanyakan masyarakat umum. Menganggap pelajaran-pelajaran di SD itu mudah. Herannya, beberapa guru yang saya kenal juga berpandangan seperti itu.

Luar biasanya, beberapa di situ adalah guru SD, yang berpikir kalau ilmunya sudah ada di otak mereka selama bertahun-tahun. Jadi mereka tidak merasa perlu untuk belajar lagi. Mereka tidak merasa perlu mempersiapkan diri sebelum mengajar.

Miris juga kalau melihat kondisi tersebut. Padahal, pendidikan itu seperti membangun sebuah rumah. Rumah bisa dikatakan kokoh kalau fondasi, dasarnya itu kuat. 

Mengajar anak usia dini bagaikan mengukir di atas batu. Mengajar anak usia remaja, dewasa, dan yang lebih tua lagi ibarat mengukir di atas air. 

Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar istilah di atas. 

Kalau dalam bahasa yang sederhana, mengajar anak usia dini itu justru lebih sukar daripada mengajar anak usia remaja, orang dewasa, dan usia sesudahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun