tujuan utama saya bermain gitar dan mengunggah video gitaran saya ke YouTube.Â
Pertanyaan di atas tercetus dari Dani (bukan nama sebenarnya), salah seorang teman yang mempertanyakanEntah apakah saya pernah menuliskan tujuan saya di artikel lain atau belum, tapi kalaupun sudah, saya ingin lebih menegaskan dalam diri akan tujuan saya yang sebenarnya dalam hal bermain gitar dan mengunggah video gitaran ke YouTube.Â
Supaya tidak ada orang yang salah persepsi akan motivasi saya dalam bermain gitar dan mengunggah video gitaran ke YouTube.Â
Yang jelas, bukan untuk pamer atau mencari popularitas.
Ada tiga tujuan utama dalam hal ini.Â
Tujuan Utama #1 - Untuk menghibur diri sendiri
Di saat #workfromhome, banyak hal yang tak bisa saya lakukan. Mengajar secara tatap muka, bertemu langsung, tak mungkin dilakukan. Tatap muka lewat video call bisa, namun tetap tidak bisa menggantikan pengajaran yang sebenarnya.Â
Stress? Yah, bisa dibilang begitu, tapi mengeluh dan meratapi nasib bukan solusi. Tidak memecahkan masalah, dan tidak ada manfaatnya.Â
Selain berserah kepada Tuhan, membaca kitab suci, berdoa, dan menulis; bermain gitar juga menjaga batin saya tetap waras.
Sebelum pandemi covid-19, sangatlah susah bagi saya untuk menyediakan waktu bermain gitar. Pagi, siang, dan malam selalu penuh terisi kegiatan. Jadwal mengajar padat. Puji Tuhan untuk itu. Pendapatan untuk hidup sehari-hari tercukupi.Â
Sebenarnya bisa saja bermain di sela-sela waktu kosong antar peralihan jam mengajar, namun justru di saat-saat luang seperti itu hanya ada dua hal yang ada dalam pikiran. Pertama, istirahat. Kedua, membuat persiapan mengajar untuk jam berikut.Â
Malam sudah capek, sehingga jangankan untuk bermain gitar, untuk menulis saja rasanya malas. Meskipun suka bermain gitar, namun kalau badan sudah lelah, ya maunya rebahan.
Nah, sekarang, dengan adanya anjuran #workfromhome, waktu sangatlah berlimpah dan sayang kalau dilewatkan begitu saja.Â
Saya menetapkan jadwal seperti biasa. Memang bukan mengajar, tapi mencari sesuap nasi dan sebongkah rezeki lewat bisnis online di pagi sampai siang hari. Selain itu, ada job menulis konten dari beberapa perusahaan periklanan. Yah lumayan ^_^.
Kalau tidak menetapkan jadwal, bisa malas melakukan apa pun.Â
Bermain gitar. Istilahnya mungkin kurang tepat kalau bermain. "Berlatih" gitar mungkin istilah yang lebih pas, karena selain memang menghibur diri, saya juga mempunyai target menguasai satu lagu ala fingerstyle setiap seminggu, dua minggu, atau lebih (tergantung tingkat kesulitannya).Â
Kalau sudah menguasai dengan memadai (menurut saya ^_^), baru saya rekam dalam bentuk video, kemudian saya unggah ke akun YouTube saya.Â
Bermain gitar, berlatih gitar, apapun istilahnya, sangatlah menghibur diri saya. Di saat saya sedih atau loyo dan tak bersemangat, menggenjreng atau memetik senar-senar gitar dengan perpaduan satu-dua-tiga senar berbarengan sangatlah menyegarkan otak dan pikiran.Â
Di situlah saya menjadi sadar. Betapa indahnya hidup ini. Lewat harmoni musik, iman saya kembali menguat, semangat kembali bangkit, optimisme akan masa depan cerah menyeruak.
Segala kepenatan pun hilang lenyap tanpa bekas.Â
Kalau pun lelah karena #workfromhome, menonton video permainan gitar saya di YouTube membuat saya terhibur, dan malah menimbulkan ide untuk mengunggah video gitaran berikutnya.
Jadi, tujuan utama yang pertama kali dalam benak saya adalah menghibur diri sendiri waktu bermain gitar. Bagi yang masih jomlo (uhuk ^_^), menghibur dirilah dengan bermain gitar. Dijamin manjur ^_^.
Tujuan Utama #2 - Untuk menghibur orang lain
"Terima kasih, Mas, sudah memainkan lagu ini. Lagu dari kampung halaman saya..."
"Keren, Masbro. Keep it up!"
"Wow, mantap. Lanjut, Bang!"
Saya tidak menyangka ada tanggapan positif dan ucapan terima kasih dari beberapa orang yang tidak saya kenal, tapi sangat mengapresiasi permainan gitar saya.
Di media sosial, mereka mengutarakan rasa senang mereka.Â
Misalnya, waktu saya memainkan lagu "Tana Wolio", ada beberapa pemirsa yang mengucapkan terima kasih karena saya sudah berkenan memainkan lagu dari daerah mereka, Buton, Sulawesi Tenggara. Lagu yang sangat indah, menceritakan tentang kampung halaman.Â
Saya turut senang, karena video gitaran saya bisa menghibur beberapa warganet. Bagi kamu yang punya gitar dan bisa gitaran, menghibur orang lain lebih baik daripada jail, nge-prank yang ujung-ujungnya malah nyusahin orang lain.Â
Banyak manfaat yang bisa didapat karena menghibur orang lain. Paling tidak, keakraban bisa terjalin.Â
Tujuan Utama #3 - Sebagai kenang-kenangan
Ibaratnya, YouTube adalah album video, seperti album foto yang menyimpan foto fisik.
Terkadang saya menyesal. Ada banyak momen-momen indah yang terlewat begitu saja tanpa saya dokumentasikan melalui foto atau video.
Memang, kenangan itu akan selalu ada di ingatan, namun detail-detailnya akan semakin kabur. Mengunggahnya di YouTube menjadi kenang-kenangan, menjadi bukti bahwa saya, waktu pernah "jaya", bisa gitaran.Â
Entah sampai kapan saya bisa bermain gitar. Beberapa kali saya tertimpa kecelakaan atau musibah. Maut seakan dekat, seperti di ujung tanduk, seakan meniti seutas rambut. Namun, Tuhan masih memberikan kesempatan hidup buat saya.Â
Semua kejadian itu menyadarkan saya kalau hidup ini penuh ketidakpastian. Kita bisa berpulang kapan saja.Â
Makanya saya mengunggah video gitaran saya ke YouTube.
Sebagai kenang-kenangan.
Kalau kelak saya tidak bisa bermain gitar lagi karena sesuatu dan lain hal atau karena sudah menghadap Sang Pencipta, ada peninggalan untuk keluarga, orang-orang terdekat, sesama dan seluruh penghuni alam semesta di jagad raya ini.
Ada kenang-kenangan dari seorang manusia sederhana yang bernama Hamdali Anton. Kenang-kenangan itu berupa beberapa video permainan gitar yang kiranya bisa menghibur dan memberikan makna bagi pemirsa dimanapun berada.Â
* * *
Demikianlah tiga tujuan utama saya bermain gitar dan mengunggah video gitaran ke YouTube. Kiranya bisa menjawab siapapun yang penasaran dengan motivasi saya dalam bermain gitar dan mengunggah video ke YouTube.Â
Seperti kata salah satu panutan saya yaitu Bapak Jubing Kristianto, saya bermain gitar karena saya mencintainya, makanya saya bahagia dalam melakukannya.
Saya tidak mencari pujian, follower, dan popularitas. Kalau ada ketiga niat tersebut dalam hati, saya pasti sudah berhenti gitaran sejak dulu.
Saya bermain gitar karena saya suka, saya mencintai, dan saya menikmati setiap proses belajar dan waktu yang saya jalani bersama gitar andalan.Â
Kalau pun ada yang menyukai, saya turut gembira. Bonus bagi saya.
Kalau ada yang tidak suka, saya mohon maaf, dan menjadi pembelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi ke depan.Â
Akhir kata, melakukan yang dicintai akan terus dijalani, meskipun mungkin dari segi materi tidak seberapa yang diperoleh atau malah tidak mendapatkan apa-apa, namun alangkah berharganya melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat buat diri dan juga buat orang lain.Â
Sebagai penutup, silakan menikmati video gitaran saya di akhir tulisan ini. Semoga Anda semua melakukan hobi Anda dengan segenap hati dan jiwa, mencintainya, supaya tetap langgeng sampai waktu menghadap Sang Pencipta.Â
Kiranya tulisan ini bermanfaat.
Salam Gitaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H