Menurut pemandangan saya, ada tiga pelajaran hidup yang bisa ditarik.Â
Pelajaran Hidup #1 - Rupa bisa menipu
Seperti halnya tertipu mengira jeruk "buruk rupa" pasti masam, padahal belum tentu seperti itu, begitu juga di dalam menilai karakter seseorang.Â
Jangan terpesona, terbuai dengan paras rupawan dan untaian kata yang memikat, karena kita tidak tahu apa isi hati orang tersebut.Â
Waspadalah! Mungkin Anda pernah mendengar kata ini di salah satu program TV swasta.Â
Ya, waspada. Jangan mudah percaya, meskipun itu saudara kita sendiri. Apalagi kalau menyangkut soal uang.Â
"Karena uang itu tidak mengenal kata saudara atau keluarga," begitu kata Pak Robert (bukan nama sebenarnya), salah seorang teman yang juga berprofesi sebagai guru.Â
Pelajaran Hidup #2 - Jangan selalu mengartikan buruk rupa sama dengan buruk perilakunyaÂ
Dari jeruk tadi terbukti kalau penampilan yang tidak elok bukan berari dalamnya juga tidak elok. Setelah merasakan sang jeruk "buruk rupa", baru saya tahu. Ternyata rasanya manis.Â
Kalau bicara soal pakaian yang buruk atau rupa yang tidak menawan, itu semua cuma "kulit luar". Untuk mengetahui isi hati seseorang, kualitas karakter seseorang, kita harus "mengupas kulit" dan menyelami kepribadian mereka, berkenalan dengan orang tersebut, bercakap-cakap dengannya, berusaha untuk mengenalnya lebih lagi.Â
Setelah bergaul cukup lama, barulah bisa menilai perilaku seseorang. Tak bisa hanya berdasarkan pandangan pertama semata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!