Apakah ada peserta didik yang tidak menyukai saya? Tentu saja ada. Saya bukan malaikat. Saya bukan orang suci. Saya manusia biasa. Pernah berbuat salah. Namun, saya tidak menghiraukan perkataan miring orang lain, karena apa yang saya sudah perbuat sebelumnya, baik benar atau salah, adalah lumrah. Sejauh tidak bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan, saya tetap jalan terus.
Perkembangan lebih lanjut...
Hidup terus berlanjut.Â
Gitar sudah memberi "warna" yang unik, bukan saja untuk saya, namun juga untuk sekolah-sekolah dimana saya pernah mengabdi dan peserta didik yang saya pernah ajar.Â
Sayangnya, kenangan-kenangan itu hanya ada di benak saya dan mantan murid-murid.Â
Saya ingin ada wadah untuk menampung memori-memori indah yang tidak akan mungkin terulang kembali.Â
Saya juga ingin mengembangkan kemampuan gitaran, dan menuangkan dalam tempat yang bisa menampung kebisaan diri.Â
Youtube menjadi tempat yang tepat untuk itu.
Saya pun mengasah kemampuan gitaran setelah sebelum-sebelumnya "dininabobokan" dengan seabrek kesibukan dan alasan "tidak ada waktu", serta stigma dalam benak yang bertuliskan "tidak dapat duit dari hobi gitaran".
Padahal, tidak semua hal di dunia, seperti kebahagiaan dan kesehatan, bisa dibeli dengan uang. Mengerjakan sesuatu yang disuka pun bisa menimbulkan kebahagiaan dan kesehatan.
Akhirnya, beberapa video gitaran tercipta, dan youtube menjadi album video, yang selama masih eksis di dunia maya, tidak akan usang dan layu seperti album fisik di dunia nyata.Â
Ini dua di antaranya.Â