Kemungkinan lainnya untuk poin ketiga :Â
1. konco si anjal merebut sepeda motor korban, dan meninggalkan korban. Dompet dan sepeda motor pun melayang.
2, Hilang harta, sepeda motor, dan jiwa korban juga ikut melayang
Bagaimana Mengantisipasi?Â
Seandainya Anda mengendarai sepeda motor seperti saya, Anda lebih rentan terpapar bahaya daripada yang mengemudikan mobil. Kenapa? Karena Anda berada di area terbuka, dan otomatis berada dalam posisi tidak aman. Berbeda kalau Anda berada di dalam mobil. Kemungkinan terburuk adalah mobil Anda dicoret, digoret dengan pisau atau cutter, atau bannya digembosi.
Meskipun begitu, baik pengendara kendaraan bermotor roda dua dan empat, Anda semua harus tetap waspada.
Lalu bagaimana untuk mengantisipasi, berjaga-jaga apabila menemui anjal di lampu merah?
1. Jangan tertipu dengan perkataan anjal, jangan timbul rasa belas kasihan, karena Anda tak mengenalnya
Bukan berarti Anda tidak mempunyai rasa belas kasihan, namun sewaktu Anda berada di jalan, banyak hal bisa terjadi. Hal buruk bisa terjadi.Â
Seperti halnya pengalaman saya.Â
Si anjal cilik memasang tampang memelas dan perkataan yang keluar nyaris tanpa tenaga.
Kalau seandainya saya tidak biasa 'menajamkan' pikiran saya (dengan membaca, menulis, membaca kitab suci, berdoa, dll) dan seandainya saya tidak melihat gerak-gerik temannya yang mencurigakan, mungkin saya tertipu.
Sewaktu Anda di lampu merah, biasanya, karena faktor terburu-buru, atau bosan menunggu, pikiran logis bisa buyar.Â