Dalam bahasa lainnya, ada koordinasi antara otak kiri dan kanan.
Saya sendiri sangat merasakan manfaat nyata dari menulis dengan tangan.
Sebagai guru bahasa Inggris, tentu saja, otak kiri menjadi tumpuan dalam mentransfer ilmu ke peserta didik.
Mulai dari membuat rencana, mencari bahan, riset, mengajarkan tata bahasa, semua hal itu sangat berkaitan dengan otak kiri.
Terkadang, kalau tidak sesuai rencana, tidak terencana dengan baik, atau tidak membuat perencanaan, saya jadi bingung mau berbuat apa di dalam proses belajar mengajar. Namun, setelah saya giat lagi menulis dengan tangan (karena lebih sering berkutat dengan laptop dan hape), saya bisa memikirkan cara lain, ada spontanitas dan imajinasi (otak kanan bekerja) dalam mengatasi berbagai masalah.
2. Mengasah kemampuan motorik dan kognitif
Motorik di sini menyangkut tentang keterampilan menulis dengan tangan yang melibatkan hampir seluruh tubuh, mulai dari memegang alat tulis dengan benar, bisa itu pensil atau pulpen; menghapal semua huruf dengan menuliskannya berulangkali; sampai mengatur tebal tipisnya huruf yang ditulis.
Tentu saja sangat berbeda apabila mengetik di keyboard fisik di laptop maupun keyboard virtual di ponsel pintar. Huruf apa pun yang kita ketikkan akan tetap sama rasanya, karena hanya menekan tombol di laptop atau menyentuh tombol virtual di hape. Tidak ada perbedaan rasa antara huruf yang satu dengan yang lain.
Proses mulai dari memegang pensil atau pulpen secara benar, menuliskan huruf demi huruf dengan sabar; menjalin huruf-huruf tadi menjadi kata per kata; dan merangkai kata demi kata menjadi kalimat-kalimat. Dengan melalui serangkaian proses tersebut, kemampuan motorik pun jadi terasah.
Imbas dari menulis dengan tangan juga berpengaruh secara signifikan pada kemampuan kognitif. Karena dengan kemampuan motorik yang semakin berkembang lewat menulis dengan tangan, juga memberikan efek positif pada kemampuan kognitif, terutama dalam segi perkembangan otak anak-anak. Menulis dengan tangan membuat anak-anak usia dini jadi cepat bisa membaca.
3. Lebih memahami isi materi bacaan atau pelajaran
Menurut Psikolog Pendidikan dari University of Nebraska di Lincoln, Kenneth Kiewra dalam sebuah artikel yang termuat di The Wall Street Journal yang berjudul "Can Handwriting Make You Smarter?", beliau mengatakan bahwa mahasiswa yang mencatat pemaparan dosen dengan tangan membuat pemahaman, pola pikir mahasiswa tersebut lebih baik daripada para mahasiswa yang mengetik di laptop.
Kenapa bisa begitu?