Kapan terakhir kali Anda menulis dengan tangan?
"Kalau tidak salah, saya menulis dengan tangan kemarin pagi. Waktu menulis nota pembelian," kata Sam (bukan nama sebenarnya), teman saya yang sehari-hari bekerja di toko bahan bangunan.
"Oke, boleh juga, tapi kalau yang agak berat sedikit, misalnya menulis puisi atau cerita pendek?" tanya saya balik.
"Wah, kalau itu sudah lama. Lima tahun yang lalu, waktu di SMA," jawab Sam.
Lima tahun yang lalu? Bagaimana dengan Anda? Apakah kurang atau malah lebih dari lima tahun yang lalu?
Dengan adanya gawai, menulis dengan tangan terlihat lambat dan melelahkan. Mengetik di gawai, semisal di laptop, tablet, atau smartphone bagi kebanyakan orang sangatlah praktis, cepat, dan bisa dilakukan di mana saja.
"Menulis dengan tangan sih tanggung jawab waktu di sekolah. Kalau tidak sekolah lagi, ngapain nulis dengan tangan?" Sam memberikan pernyataan dan pertanyaan balik.
Pernyataan dan pertanyaan yang membuat "gatal" tangan saya untuk menulis artikel ini ^_^.
Manfaat luar biasa dari aktivitas menulis dengan tangan
Ada banyak sekali manfaat luar biasa dari aktivitas menulis dengan tangan. Dari sekian banyak manfaat, kita akan membahas lima saja.
1. Mengkoordinasikan otak kiri dan otak kanan
Menurut buku yang saya baca yaitu The Magic of Dream Book, yang ditulis oleh Rangga Umara, menulis dengan tangan itu memicu aktivitas otak kanan (emosional) dan otak kiri (logika) secara bersamaan.