Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Mata Anak Indonesia dalam Status Gawat Darurat!

8 April 2019   10:08 Diperbarui: 8 April 2019   10:27 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.ibudanbalita.com

"Kedua, sebagai substitusi, tumbuhkan kegemaran membaca buku. Buku jelas bebas radiasi, tapi ya, harus diatur dimana membacanya. Harus membaca di tempat yang cahayanya memadai untuk membaca, serta jarak mata dan buku tidak terlalu dekat.

"Ketiga, ajak putra-putri berolahraga bersama, atau piknik bersama di luar ruangan sesekali. Dengan begitu, ada keakraban dan tidak timbul kebosanan hanya  di rumah saja. Sekarang ini, karena kesibukan, makanya timbul kecenderungan main gawai terlalu banyak, karena tak perlu keluar rumah. Itu salah. Olahraga, dan refreshing perlu, supaya badan pun bisa segar. Kita bisa mencontoh orang-orang zaman dahulu, tanpa gawai dan segala keriuhan teknologi, namun mereka bahagia dan hidup sehat sampai usia senja, dan juga kebanyakan baru berkacamata waktu mereka sudah tua. Kita? Baru usia tiga puluh saja sudah sakit-sakitan. Asam uratlah, penyakit jantung lah, rematik lah."

"Iya juga ya," Doni manggut-manggut.

Kesehatan mata anak Indonesia dalam status gawat darurat?

Entah lima atau sepuluh tahun ke depan, berapa banyak mata anak yang jadi korban gawai. Bukan gawainya yang salah, namun pola pemakaiannya yang tidak benar. Seperti ada perkataan yang menyatakan :

Sukses itu ada polanya; Gagal pun ada polanya juga.

Dengan mengetahui pola penggunaan gawai secara tepat, mata anak pun niscaya akan terbebas dari penggunaan kacamata.

Memang capek membatasi anak dalam menggunakan gawai, namun lebih baik seperti itu daripada anak berkacamata di usia dini.

"Jagalah mata anak Anda sebelum terlambat."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun