Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Ketika Harus Memilih

22 November 2018   13:15 Diperbarui: 22 November 2018   13:37 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * *

"Helda, saya mencari calon istri. Memang saya tahu dari ibumu, kalau kamu sudah punya pacar dan sudah berhubungan selama lima tahun. Saya tahu,  kamu sudah tak sabar menjalani hubungan jarak jauh dengan Ryo.

"Jadi," Brian melanjutkan, "Kalau kamu mau meneruskan hubungan dengan Ryo, ya tidak masalah. Namun kalau kamu mau kepastian, saya bisa memberikan kepastian kalau saya akan membahagiakanmu dalam bahtera keluarga. Kalau kamu bersedia menerima saya, saya akan melamarmu tak lama. Satu atau dua bulan, kita langsung menikah. Karena terlalu lama berpacaran, bagi saya, tidak baik. Saya berjanji akan membahagiakanmu."

Helda pun memikirkan di rumah apa yang diucapkan Brian.

Brian sudah memikatnya,  bukan dengan paksaan atau uang atau kuasa yang dia punya.

Brian punya rencana ke depan bersamanya, jikalau dia bersedia menjadi istri.

Ryo?

Masih tetap tidak jelas.

"Nanti saja. Belum siap."

Begitu selalu kata Ryo.

Helda sudah bosan dengan hubungan jarak jauh ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun