Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lima Alasan Kenapa Indonesia Tidak Akan Pernah Bisa Berpartisipasi di Piala Dunia

15 Juni 2018   23:09 Diperbarui: 15 Juni 2018   23:18 6186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mental hebat adalah hal yang paling akan anda sadari dari para pemain Islandia. Mereka selalu berusaha mengeluarkan performa terbaik mereka, bekerja keras saat latihan, dan memiliki mental yang kuat. Mereka adalah pemain profesional yang bisa mengatasi tekanan."

Indonesia?

Mental masih harus dibenahi, karena dalam banyak kasus, ingin cepat mencetak gol, tapi mengabaikan pertahanan sehingga kebobolan; atau terlalu cepat percaya diri waktu mendapat gol cepat, namun waktu dalam posisi terjepit, dan gawang kebobolan, jadi pasrah dan langsung putus asa.

Kelima, Kurangnya Kesadaran dari Pemerintah untuk Memperkokoh Tim Nasional

Islandia tidak ujug-ujug menjadi besar seperti sekarang.

Ada proses yang harus mereka jalani, dari tahun 2002 sampai sekarang. 16 tahun bukan waktu yang singkat.

Infrastruktur memadai, pelatih berkualitas, pembinaan pemain muda, mempunyai mental pantang menyerah adalah pondasi dasar untuk menuju tim yang mumpuni.

Dimulai dari tanpa target, hanya sekedar berpartisipasi, lalu meningkat menjadi seperti sekarang.

Indonesia?

Saya rasa Anda sudah tahu jawabannya ^_^.

* * *

Indonesia akan bisa berpartisipasi di ajang Piala Dunia, jika belajar dari Islandia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun