Dewasa tidak mengenal usia.
Anak muda usia 20 tahun pun bisa terlihat lebih dewasa dari usia yang sebenarnya, kalau bisa membawa diri, berkarya, senang membaca buku, menulis buku atau artikel di blog seperti ini, mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif, dan lain sebagainya.
Bagi saya, anak-anak SD pun ada juga yang berpikiran dewasa.
Saya sih berharap, pengalaman seperti ini menyadarkan saya sendiri, syukur-syukur Bu Vina (kalau sekarang saya nyindir ^_^) atau saudara-saudara saya, kalau jangan merasa tinggi hati, sombong kalau sudah berada dalam posisi atau jabatan yang tinggi.
Tetap rendah hati, humble, dan menganggap orang lain, meskipun tukang sapu jalan sekalipun, mempunyai kemampuan dan pemikiran yang mungkin tidak kita punyai.
Yang pasti, mereka adalah ciptaan Tuhan, sama seperti kita.
Jadi tetap menghargai siapa pun dan kalau melakukan kesalahan, akui; kalau tidak tahu, bilang tidak tahu. Jangan berlagak sok tahu ^_^.
Saya juga kadang-kadang lupa kalau saya banyak kekurangan.
Dengan menuliskan pengalaman ini, selain mengingatkan saya, juga semoga bisa memberikan pencerahan kepada Anda semua, bahwa mau menang sendiri seperti Bu Vina tadi bukanlah solusi untuk memecahkan masalah ^_^.
'Pokoknya ..., pikirkan dengan cermat sebelum mengatakan 'pokoknya ...'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H