engkau tak kan pernah aku lupakan dalam hidup ku,
bagaimana aku bisa melupakannya
sementara perhatian mu telah mengisi ruang hidup ku,
saya sudah tak mampu menggambarkan diri mu,
begitu pentingnya dirimu dalam perjalanan hidup ku,
sekiranya mendung menggambarkan awan
yang gelap disitulah engkau manjadi penerangan.
mohon maaf dan ungkapan doa yang selalu yang teriringi dalam sanubari ku.
selamat haru guru nasional.Â
by, MUHIMIN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI