guru, engkau tempat berteduh di kala kebingungan menimpa,
tempat kembali disaat kebodohan menyelimuti,
tempat bersandar dalam derita dan cobaan,Â
tempat pijakan hidup yang mulia.
guru, engkau matahari yang ditunggu cahayanya,
engkau rembulan yang ditunggu keindahannya,
engkau malam yang dicari kenyamanannya,
engkau siang yang dicari semangat jiwa pengorbananmu.
guru, engkau mampu melunakkan hati yang keras,
membimbing pada jalan ilahi,
menuntun dari keterbelakangan paradigma dan mengsad yang sekian lama menyandra.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!