Krisis keterbatasan lahan pertanian telah menjadi masalah serius di seluruh dunia. Dengan populasi global yang terus meningkat, permintaan akan makanan juga tumbuh pesat.Â
Namun, lahan pertanian yang tersedia semakin terbatas, dan seringkali terancam oleh perubahan iklim dan urbanisasi.
Di tengah tantangan ini, konsep perkebunan vertikal muncul sebagai solusi inovatif yang dapat mengatasi keterbatasan lahan ini.
Apa itu Perkebunan Vertikal?
Perkebunan vertikal adalah teknik pertanian yang membuat tanaman tumbuh dalam tumpukan atau lapisan yang biasanya terlihat dalam struktur bertingkat. Hal ini berbeda dengan pertanian konvensional yang memanfaatkan lahan datar secara horizontal.
Di perkebunan vertikal, tanaman ditanam dalam wadah yang tergantung atau diletakkan secara vertikal satu di atas yang lain.
Teknik ini memungkinkan pertumbuhan tanaman dalam ruang yang terbatas, seperti gedung pencakar langit atau ruang terbatas di perkotaan. Perkebunan vertikal menggabungkan teknologi, seperti sistem hidroponik atau aeroponik, dengan penggunaan cahaya buatan, untuk menciptakan kondisi optimal bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan tanah dalam jumlah besar.
Keuntungan Perkebunan Vertikal
Perkebunan vertikal adalah konsep pertanian inovatif yang tentunya memiliki banyak keuntungan.Â
Adapun keuntungannya yaitu: