Kolesterol adalah senyawa lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh. Ada dua jenis kolesterol: lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat" yang dapat menyumbat arteri, dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau "kolesterol baik" yang membantu membersihkan kolesterol dari arteri. Sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dinding sel, memproduksi hormon dan vitamin tertentu. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Ini karena ketika kadar kolesterol dalam darah meningkat terlalu banyak, dapat menyebabkan pengendapan kolesterol pada dinding arteri dan pembentukan plak. Plak ini dapat menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke organ yang terhubung dengan pembuluh darah tersebut. Jika plak tersebut terus bertambah besar. Maka berpotensi menyebabkan terjadinya penyempitan atau bahkan penyumbatan total pada arteri, yang dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Peningkatan kolesterol ini dapat dipengaruhi oleh berbagai factor. Mulai dari factor genetic, jarang berolahraga, kebiasaan merokok hingga terlalu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi.
Berikut ini 6 jenis makanan penyebab kolesterol yang perlu dibatasi konsumsinya
1. Organ Dalam Hewan
Bagian isi perut dan organ hewan atau biasa dikenal dengan sebutan jeroan, seperti usus, babat hingga otak memang merupakan bagian yang paling nikmat namun paling jahat. Jeroan mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan bagian dagingnya. Kandungan lemak jenuh dalam jeroan bervariasi tergantung pada jenis jeroan dan hewan apa yang digunakan. Namun, pada umumnya kandungan lemak jenuh di dalamnya cukup tinggi.
Sebagai contoh, ginjal sapi mengandung sekitar 5,5 gram lemak per ons, dengan sekitar 1,7 gram di antaranya berasal dari lemak jenuh. Sedangkan otak sapi mengandung sekitar 11,4 gram lemak per ons, dengan sekitar 4 gram di antaranya berasal dari lemak jenuh.
Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi jeroan, disarankan untuk memilih jeroan dari hewan yang sehat dan dalam jumlah yang seimbang. Jangan mengonsumsi jeroan terlalu sering atau dalam jumlah yang berlebihan.
2. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji umumnya mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa jenis makanan cepat saji, seperti burger, kentang goreng, dan ayam goreng, dapat mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh.