Normalisasi nilai: solusi untuk ketidakadilan naskah ujian
Ujian SBMPTN 2016 telah usai, para peserta sedang menunggu hasilnya dengan harap-cemas (berharap untuk lulus dan cemas kalau gagal). Ketidak-adilan yang dijumpai pada berbagai versi naskah ujian tersebut pun telah terdeteksi. Meskipun demikian, ujian ini tak dapat lagi diulang. Salah satu solusi cepat untuk mengeliminasi ketidak-adilan antara peserta yang mengerjakan naskah soal yang berbeda adalah dengan melakukan normalisasi pada nilai ujian berdasarkan kode soal masing-masing. Cara mudah yang bias dilakukan Panitia adalah begini: telusurilah nilai semua peserta yang mengerjakan naskah kode X. Identifikasi nilai terendah dan tertinggi untuk kode naskah ini. Nilai untuk masing-masing peserta yang mengerjakan naskah kode X selanjutnya dikalibrasi menggunakan rumus normalisasi data. Rumus ini sudah tersedia misalnya pada situs Wikipedia. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Panitia untuk ekstra hati-hati dalam merancang dan mengujikan soal yang fairbagi setiap peserta ujian.
Daftar Pustaka:
Caines J., B L. Bridglall, M. Chatterji, 2014. Understanding validity and fairness issues in high-stakes individual testing situations. Quality Assurance in Education 22 (1): 5-18.
Kane, M. (2013), “Validity and fairness in the testing of individuals”, in M. Chatterji (Ed.), Validity and Test Use: An International Dialogue on Educational Accountability and Equity, Emerald Group Publishing, Bingley, pp. 17-53.
Wikipedia [https://en.wikipedia.org/wiki/Normalization_(statistics)]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H