Mohon tunggu...
Halmar Halide
Halmar Halide Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Soal SBMPTN 2016 Tidak Fair, Apa Solusinya?

6 Juni 2016   13:03 Diperbarui: 6 Juni 2016   13:13 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Normalisasi nilai: solusi untuk ketidakadilan naskah ujian

Ujian SBMPTN 2016 telah usai, para peserta sedang menunggu hasilnya dengan harap-cemas (berharap untuk  lulus dan cemas kalau gagal). Ketidak-adilan yang dijumpai pada berbagai versi naskah ujian tersebut pun telah terdeteksi. Meskipun demikian, ujian ini tak dapat lagi diulang. Salah satu solusi cepat untuk mengeliminasi ketidak-adilan antara peserta yang mengerjakan naskah soal yang berbeda adalah dengan melakukan normalisasi pada nilai ujian berdasarkan kode soal masing-masing. Cara mudah yang bias dilakukan Panitia adalah begini: telusurilah nilai semua peserta yang mengerjakan naskah kode X. Identifikasi nilai terendah dan tertinggi untuk kode naskah ini. Nilai untuk masing-masing peserta yang mengerjakan naskah kode X selanjutnya dikalibrasi menggunakan rumus normalisasi data. Rumus ini sudah tersedia misalnya pada situs Wikipedia.  Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Panitia untuk ekstra hati-hati dalam merancang dan mengujikan soal yang fairbagi setiap peserta ujian.

Daftar Pustaka:

Caines J., B L. Bridglall, M. Chatterji, 2014. Understanding validity and fairness issues in high-stakes individual testing situations. Quality Assurance in Education 22 (1): 5-18.

Kane, M. (2013), “Validity and fairness in the testing of individuals”, in M. Chatterji (Ed.), Validity and Test Use:  An International Dialogue on Educational Accountability and Equity, Emerald Group Publishing, Bingley, pp. 17-53.

Wikipedia  [https://en.wikipedia.org/wiki/Normalization_(statistics)]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun