Sebagai pemimpin yang pernah membangun Indonesia selama 32 tahun, Soeharto pasti ingin memberikan pesan kepada Prabowo sebagai pemimpin baru.
Soeharto: "Yang penting, jangan sampai negara ini kacau. Stabilitas nomor satu. Gunakan kekuatan dengan bijak."
Prabowo: "Saya akan terus menjaga stabilitas dan membangun Indonesia yang kuat, Pak."
Soeharto mungkin akan menepuk pundak Prabowo dan mengatakan, "Baiklah, lanjutkan perjuanganmu."
Percakapan ini akan menjadi ajang refleksi bagi Prabowo atas perjalanan hidupnya dan strategi kepemimpinannya. Soeharto mungkin akan bangga melihat mantan menantunya akhirnya menjadi Presiden, tetapi ia juga akan mengingatkan tentang pentingnya stabilitas, kemandirian nasional, dan ketahanan ekonomi.
Pesan Tentang Titiek SoehartoÂ
Kemungkinan besar, jika Presiden Soeharto dipertemukan kembali dengan Prabowo, ia bisa saja menyentuh soal hubungannya dengan Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto). Soeharto adalah sosok yang sangat menjaga keluarganya, dan ia dikenal sebagai figur yang lebih suka menyelesaikan masalah secara internal.
1. Soeharto dan Prinsip Kekeluargaan
Soeharto dikenal sebagai kepala keluarga yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebersamaan. Ia mungkin akan bertanya langsung kepada Prabowo tentang hubungannya dengan Titiek.
Soeharto: "Dulu kau bagian dari keluarga ini. Apa hubunganmu dengan Titiek masih baik?"
Prabowo: "Kami masih berhubungan baik, Pak. Kami tetap saling menghormati, apalagi karena ada putra kami, Didit."
Soeharto mungkin akan tersenyum, senang mengetahui bahwa meskipun sudah berpisah, Prabowo dan Titiek masih menjaga hubungan yang harmonis.
2. Peluang untuk Rujuk?