Soeharto: "Dulu saya menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar sambil tetap mengutamakan kepentingan nasional. Bagaimana strategimu?"
Prabowo: "Saya juga menjaga hubungan dengan semua pihak, termasuk BRICS, China, Rusia, dan negara-negara Muslim, tapi tetap mempertahankan kepentingan Indonesia."
Soeharto mungkin akan mendukung pendekatan ini, tetapi mengingatkan agar Prabowo berhati-hati dalam menjaga keseimbangan geopolitik.
4. Ekonomi: Orde Baru vs Prabowo Era
Soeharto membangun ekonomi dengan pendekatan "trickle-down," mengandalkan konglomerat dan pertumbuhan makro. Ia mungkin bertanya apakah Prabowo melanjutkan kebijakan ini atau justru mengambil jalur lain.
Soeharto: "Saya dulu membangun infrastruktur dan industri dengan bantuan pengusaha besar. Kau pakai cara apa?"
Prabowo: "Saya fokus pada ekonomi rakyat, ketahanan pangan, dan hilirisasi sumber daya alam, Pak."
Soeharto mungkin akan mengakui bahwa pendekatan ekonomi rakyat adalah penting, tetapi tetap mengingatkan agar tidak melupakan investasi dan pertumbuhan industri besar.
5. Masa Lalu dan Politik Pasca-Reformasi
Hubungan Prabowo dan Soeharto sempat berubah pasca-Reformasi 1998, ketika Prabowo dikaitkan dengan berbagai isu politik. Soeharto mungkin ingin tahu bagaimana Prabowo menghadapi dan mengatasi masa lalu itu.
Soeharto: "Banyak yang dulu menuduhmu macam-macam. Bagaimana kau bisa bangkit lagi?"
Prabowo: "Saya tetap tegak, Pak. Saya membangun kembali kepercayaan rakyat dengan kerja keras, bukan sekadar membela diri."
Soeharto mungkin akan menghargai keteguhan Prabowo dan mengingatkannya untuk selalu menjaga loyalitas kepada bangsa.
6. Pesan untuk Masa Depan Indonesia