Penjelasan:
Allah tidak menilai amal dari jumlahnya, tetapi dari niatnya. Bisa jadi seseorang hanya bersedekah Rp1.000 tetapi ikhlas, maka pahalanya sangat besar. Sebaliknya, bisa jadi seseorang bersedekah jutaan rupiah tetapi ingin dipuji, maka amalnya tidak bernilai di sisi Allah.
15. Ikhlas Tidak Menyesali Perbuatan Baik
"Orang yang ikhlas tidak pernah menyesali amal baik yang telah dilakukannya."
Penjelasan:
Kadang setelah berbuat baik, kita menyesal karena merasa rugi atau tidak mendapat balasan. Ini tanda bahwa amal kita belum sepenuhnya ikhlas. Jika benar-benar ikhlas, kita tidak akan pernah menyesali kebaikan yang kita lakukan.
Kesimpulan
Dalam Al-Hikam, Imam Ibn Ata'illah al-Iskandari mengajarkan bahwa ikhlas adalah murni beramal karena Allah, tanpa berharap balasan duniawi, pujian, atau pengakuan manusia. Cara melatih ikhlas adalah dengan:
Menyembunyikan amal baik dari manusia.
Tidak berharap imbalan dari orang lain.
Tidak bangga atau sombong dengan amal kita.
Tetap beribadah meskipun tanpa manfaat duniawi.
Menghindari keinginan dikenal atau dipuji.
Tidak menyesali amal baik yang telah dilakukan.
Tidak berharap balasan dunia dari amal ibadah.
Fokus pada Allah, bukan pada penilaian manusia.
Tetap sabar dan tenang dalam menghadapi cobaan.
Tidak terpengaruh oleh pujian atau celaan.
Dengan memahami dan menerapkan hikmah-hikmah ini dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa semakin dekat dengan keikhlasan yang sejati.Â
Wallahu a'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI