Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Peristiwa Isra' Mi'raj dalam Kacamata Ilmiah Modern

25 Januari 2025   14:17 Diperbarui: 25 Januari 2025   14:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Isra' Mi'raj dalam Kacamata Ilmiah Modern

Peristiwa Isra' Mi'raj, yang terjadi lebih dari 1.400 tahun lalu, merupakan salah satu mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Jika dilihat dari sudut pandang ilmiah modern, beberapa aspek perjalanan ini memiliki kemiripan dengan konsep-konsep sains yang berkembang saat ini, seperti kecepatan cahaya, perjalanan waktu, dimensi lain, dan teori relativitas. Berikut adalah beberapa analisis ilmiahnya:

1. Kecepatan Cahaya dan Waktu Tempuh

Isra' adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina dalam waktu yang sangat singkat, yang dalam konteks sains modern dapat dikaitkan dengan konsep kecepatan cahaya.

  • Menurut fisika modern, kecepatan maksimum dalam alam semesta adalah kecepatan cahaya (sekitar 299.792 km/detik).
  • Jika manusia bisa bergerak mendekati atau bahkan melebihi kecepatan cahaya, maka waktu akan berjalan lebih lambat bagi mereka dibandingkan dengan yang diam (teori relativitas Einstein).
  • Rasulullah SAW menempuh perjalanan sangat jauh dalam waktu yang tidak mungkin dicapai dengan teknologi saat itu, yang mengisyaratkan bahwa perjalanan ini bisa melibatkan mekanisme kecepatan superluminal atau perjalanan melalui dimensi berbeda.

2. Relativitas Waktu (Time Dilation)

Perjalanan Mi'raj membawa Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha, melalui berbagai lapisan langit hingga bertemu Allah SWT. Jika dilihat dari Teori Relativitas Einstein, perjalanan ini mungkin melibatkan konsep "Time Dilation" (pelebaran waktu):

  • Menurut relativitas umum, semakin cepat seseorang bergerak mendekati kecepatan cahaya, waktu akan berjalan lebih lambat baginya dibandingkan dengan orang di bumi.
  • Rasulullah SAW melakukan perjalanan luar biasa dalam waktu yang sangat singkat di dunia, tetapi dalam pengalaman beliau, banyak hal yang telah terjadi, termasuk berbicara dengan para nabi dan melihat berbagai kejadian di langit.
  • Ini mirip dengan efek relativitas di mana astronot yang melakukan perjalanan mendekati kecepatan cahaya akan mengalami waktu lebih lambat dibandingkan orang yang tetap di bumi.

3. Konsep Multiverse dan Dimensi Lain

Perjalanan Mi'raj yang membawa Rasulullah SAW melalui langit-langit (dimensi) yang berbeda, hingga mencapai Sidratul Muntaha, dapat dikaitkan dengan konsep multiverse dan dimensi paralel dalam fisika kuantum dan kosmologi modern.

  • Teori String dan M-teori menyebutkan bahwa alam semesta kita mungkin bukan satu-satunya, melainkan bagian dari banyak dimensi dan realitas yang berbeda.
  • Rasulullah SAW mengalami perjalanan ke berbagai tempat yang tidak bisa dijangkau manusia biasa, yang dalam sains bisa dikaitkan dengan perjalanan lintas dimensi.
  • Konsep "portal" atau "wormhole" dalam fisika juga mengusulkan adanya jalan pintas melalui ruang dan waktu yang bisa memungkinkan perjalanan jauh dalam waktu yang sangat singkat.

4. Buraq dan Teknologi Transportasi Masa Depan

Dalam perjalanan Isra', Rasulullah SAW mengendarai Buraq, makhluk yang memiliki kecepatan luar biasa. Jika dikaitkan dengan sains modern, ini bisa dihubungkan dengan:

  • Pesawat hipersonik yang mampu melampaui kecepatan suara berkali-kali lipat.
  • Teknologi teleportasi yang masih dalam tahap penelitian dalam fisika kuantum.
  • Warp Drive yang merupakan konsep dalam fisika teoretis, di mana pesawat luar angkasa bisa melipat ruang-waktu untuk berpindah dalam sekejap tanpa melanggar hukum fisika.

Buraq sebagai alat transportasi dalam Isra' bisa jadi adalah bentuk teknologi ilahi yang belum bisa dijangkau oleh pemahaman manusia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun