Allah menggambarkan peristiwa ini dalam Surah Al-Fil:
"Tidakkah engkau melihat bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
Bukankah Dia menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar,
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ulat."
(QS. Al-Fil: 1-5)
Pasukan Abrahah binasa. Abrahah sendiri terluka parah dan melarikan diri kembali ke Yaman, namun tubuhnya membusuk dan ia akhirnya mati dalam keadaan mengenaskan.
Kesimpulan dan Hikmah
- Allah adalah penjaga Ka'bah, bukan manusia. Meskipun Quraisy tidak mampu melawan Abrahah, Allah sendiri yang membinasakan musuh-Nya.
- Kesombongan manusia tidak ada artinya di hadapan kekuasaan Allah. Abrahah yang merasa kuat dengan gajah dan pasukannya akhirnya mati dalam kehinaan.
- Peristiwa Tahun Gajah menjadi tanda kenabian Muhammad . Setahun setelah peristiwa ini, Rasulullah lahir, menandakan datangnya agama Islam yang akan mengguncang dunia.
Penutup
Kisah ini menjadi bukti nyata bagaimana Allah menjaga tempat yang dimuliakan-Nya. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai pelajaran bagi seluruh umat manusia, bahwa kekuatan duniawi tidak ada artinya di hadapan kehendak Allah.
Semoga kisah ini semakin memperkuat iman kita dan menambah kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ada pertanyaan atau ingin pendalaman lebih lanjut, silakan tanyakan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H